Sekolah di Kepanjen Malang Belum Terima Manfaat MBG
Share

SUARAGONG.COM – Diketahui bahwa sekolah-sekolah di Indonesia telah melaksanakan program nasional yang menjadi Asta Cita Presiden Prabowo dalam memberi gizi anak Indonesia, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, di Kepanjen Kabupaten Malang, program tersebut masih dalam tahap antrian menunggu informasi dan kelengkapan SPPG atau dapur yang siap mengantarkan makanan.
Sekolah di Kepanjen Malang Menunggu Konfirmasi dari Dapur MBG
Dari SMP Negeri 4 Kepanjen, dilaporkan oleh Kepala Staf Tata Usaha bahwa pihak sekolah telah mengisi kelengkapan penerimaan MBG beserta data-data jumlah murid tiap kelasnya.

Hariadi, Kepala KTU SMP Negeri 4 Kepanjen (Ft:Ume)
“Kita tahun 2024 didatangi, sekitar akhir tahun, sudah mendaftar atau mengisi form kelengkapan MBG. Namun sampai sekarang masih belum ada,” jelasnya. “Dari pihaknya katanya masih berbenah dulu,” tambahnya.
Hariadi, Kepala TU SMPN 4 Kepanjen, menegaskan pihak sekolah sudah menunggu cukup lama. “Pihak SPPG-nya sudah datang, namun sampai sekarang belum ada instruksi MBG,” katanya. Saat ini, SMPN 4 memiliki sekitar 1.086 murid untuk semua kelas.
Baca Juga : SPPG Mahardika Mulai Salurkan 1.970 Porsi MBG
Tinggal Eksekusi
Hal serupa juga disampaikan oleh pihak SMPN 1 Kepanjen. Kepala Tata Usaha, Bu Syifa, melaporkan bahwa beberapa minggu lalu hanya pihak SPPG yang datang dan mengkonfirmasi akan memenuhi paket MBG murid-murid.

Bu Syifa, Kepala KTU SMP Negeri 1 Kepanjen/Ft:Ume
“Sampai sejauh ini kita belum menerima manfaat dari MBG sendiri. Salah satu dapur sudah diberi tahu oleh kepala sekolah, namun belum tahu dapur yang mana. Tapi yang pasti dapurnya sama dengan SMPN 4 dan SMAN 1 Kepanjen nantinya,” terangnya.
Baca Juga : Sudah Terbangun 45 SPPG di Kabupaten Malang
Ia menjelaskan bahwa SMPN 1 Kepanjen sudah siap menjalankan program tersebut dengan menyiapkan tempat dan skema pembagian kepada murid, tinggal menunggu kapan dimulai.
“Setahu saya dalam 1 dapur itu bisa menyiapkan 4.000 kotak. Dan di SMPN 1 sendiri ada sekitar 1.040 murid,” jelasnya.
Dikatakan pula, perkiraan dimulainya MBG di Kepanjen adalah pada bulan Oktober. Namun, belum ada kepastian lebih lanjut dari pihak BGN maupun pemerintah setempat. Yang jelas dari para narasumber, mereka hanya tinggal menunggu pihak dapur MBG-nya. (Aye/Ume)