SUARAGONG.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mulai menerapkan kebijakan sekolah gratis pada Juli 2025 mendatang. Kebijakan ini berlaku untuk sekolah negeri dan sebagian sekolah swasta di Jakarta pada jenjang SD, SMP, dan SMA. Meski demikian, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo, menekankan bahwa tidak semua sekolah swasta akan masuk dalam cakupan program ini. Sekolah swasta yang termasuk kategori elite tidak akan mendapat subsidi biaya pendidikan dalam kebijakan ini.
Purwosusilo menjelaskan bahwa sekolah-sekolah swasta di Jakarta akan dibagi ke dalam beberapa kluster, yaitu kluster 1 hingga kluster 5, berdasarkan faktor-faktor seperti kualitas pendidikan dan besaran biaya sekolah. Sekolah yang akan disubsidi dalam program sekolah gratis hanya meliputi kluster 1, 2, dan 3, yang terdiri dari sekolah-sekolah swasta dengan biaya relatif terjangkau dan kualitas pendidikan yang standar.
“Kami membagi sekolah di Jakarta berdasarkan beberapa aspek, termasuk mutu pendidikan dan besaran biaya yang dikenakan kepada siswa. Program sekolah gratis ini dirancang untuk sekolah dalam kluster 1 hingga 3, yang cenderung lebih membutuhkan bantuan,” kata Purwosusilo dalam keterangannya kepada detikNews, Selasa, 5 November 2024.
Purwosusilo juga menjelaskan alasan di balik keputusan untuk tidak memasukkan sekolah-sekolah dalam kluster 4 dan 5 ke dalam program ini. Menurutnya, sekolah-sekolah dalam kategori tersebut diklasifikasikan sebagai sekolah elite atau high class, dengan mayoritas siswa berasal dari keluarga yang memiliki kemampuan finansial yang memadai. Oleh karena itu, mereka dinilai tidak membutuhkan bantuan dari pemerintah.
“Sekolah-sekolah dalam kluster 4 dan 5 adalah sekolah-sekolah yang high class, dengan siswa yang umumnya berasal dari keluarga mampu. Tentu saja, target utama kami bukanlah anak-anak yang berasal dari keluarga yang sudah mampu secara ekonomi,” jelas Purwosusilo.
Baca juga : Prabowo Luncurkan Program Makan Gizi Gratis, Jangkau Daerah Terpencil untuk Perbaikan Gizi Nasional
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pemerintah ingin memastikan bahwa subsidi pendidikan diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Program sekolah gratis ini bertujuan untuk meringankan beban pendidikan bagi keluarga berpenghasilan menengah ke bawah, sehingga diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan bagi lebih banyak anak di Jakarta yang sebelumnya mungkin mengalami kesulitan karena biaya.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak anak-anak dari latar belakang ekonomi kurang mampu yang dapat menikmati akses pendidikan yang setara dan berkualitas di Jakarta. (acs)
Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news