Type to search

Malang Pendidikan

Sekolah Rakyat Singosari Terapkan Kurikulum Tailor Made

Share
Sekolah Rakyat (SR) Singosari menerapkan kurikulum tailor made — kurikulum yang disesuaikan dengan karakteristik dan potensi siswa-siswi

SUARAGONG.COM – Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 47 Malang yang berlokasi di area Balai Lingkungan Kerja (BLK) Singosari menghadirkan pendekatan baru dalam dunia pendidikan. Tidak seperti sekolah reguler yang menggunakan Kurikulum Merdeka, SR ini menerapkan kurikulum tailor made — kurikulum yang disesuaikan dengan karakteristik dan potensi masing-masing siswa.

Sekolah Rakyat Singosari Terapkan Kurikulum Tailor Made: Sesuaikan Potensi Siswa

Kepala SR Terintegrasi 47 Malang, Warsito, menjelaskan bahwa kurikulum tailor made pada dasarnya merupakan kurikulum nasional yang dirancang ulang agar lebih personal dan adaptif terhadap kebutuhan siswa.
“Kalau sekolah reguler itu fokus pada akademik, sementara di SR kami ada talent DNA, yaitu metode untuk memetakan bakat dan minat siswa,” ujarnya.

Dengan pendekatan ini, proses belajar tidak seragam untuk semua siswa. Setiap anak diarahkan agar bakatnya berkembang optimal. Baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi maupun untuk langsung memasuki dunia kerja.

Selain fokus pada aspek akademik, SR Terintegrasi 47 juga mengedepankan pembelajaran non-akademik. Di antaranya kegiatan ibadah bersama untuk memperkuat karakter religius, serta beragam kegiatan ekstrakurikuler.

“Rutinitas dimulai sejak pagi, dari ibadah Subuh bersama. Lalu dilanjutkan dengan senam. Pembelajaran formal dimulai pukul 07.00 hingga sekitar pukul 13.30–14.00,” terang Warsito.

Baca Juga : Wayang Masuk Sekolah Jombang Warsubi Dorong Pelestarian Budaya

Beragam Bekal Keterampilan

Selama jam belajar, siswa dibekali beragam keterampilan penting. Seperti digitalisasi, kepemimpinan, dan kewirausahaan. Diharapkan, setelah lulus, para siswa sudah siap menghadapi dunia luar.

“Misalnya siswa tidak melanjutkan kuliah, setidaknya dia sudah memiliki bekal untuk bekerja atau berwirausaha,” imbuhnya.

Menariknya, sistem tailor made juga memungkinkan siswa masuk dan keluar di jenjang yang berbeda sesuai capaian belajar. Atau dikenal dengan sistem multi-entry dan multi-exit. Meskipun kegiatan belajar baru dimulai akhir September 2025, Warsito menyebut bahwa nantinya siswa SR Singosari bisa menyesuaikan jadwal dengan SR rintisan lainnya karena fleksibilitas kurikulum yang diterapkan.

Sebagai informasi, SR Terintegrasi 47 Malang terdiri dari empat rombongan belajar (rombel): satu rombel untuk jenjang SD dan tiga rombel untuk jenjang SMA. Masing-masing rombel berisi 25 siswa, sehingga total terdapat 100 anak yang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut. (nif/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69