Type to search

Malang Wisata

Selecta Ditetapkan Sebagai Living Museum oleh Wamen Kebudayaan RI

Share
Wamen Kebudayaan RI, Giring Ganesha meresmikan Taman Rekreasi Selecta sebagai Living Museum, Sabtu (8/11/2025).

SUARAGONG.COM – Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Wamen Kebudayaan RI) Giring Ganesha meresmikan Taman Rekreasi Selecta sebagai Living Museum, Sabtu (8/11/2025). Bersama Wali Kota Batu Nurochman, ia juga mengikuti dialog bertema “Kemajuan Kebudayaan dan Integrasi Wisata Budaya Kota Batu” di kawasan wisata legendaris tersebut.

Selecta Diresmikan Jadi Living Museum Oleh Wamen Kebudayaan RI

Kegiatan ini merupakan bagian dari Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 yang digelar di Malang Raya, sekaligus menandai babak baru bagi Selecta — ikon wisata bersejarah yang kini bertransformasi menjadi ruang pelestarian sejarah dan kebudayaan Kota Batu.

Taman Rekreasi Selecta berdiri sejak tahun 1928 di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Awalnya, taman ini dibangun oleh warga Belanda bernama De Reyter De Wildt sebagai tempat peristirahatan bangsawan kolonial.

Usai masa revolusi kemerdekaan, kawasan ini hancur, lalu dibangun kembali oleh 47 tokoh masyarakat Batu pada 1950. Sejak saat itu, Selecta berkembang menjadi taman rekreasi komunal yang menjadi simbol kebanggaan warga Kota Batu.

Kini, dengan status Living Museum, Selecta menjadi ruang pembelajaran sejarah, budaya, dan lingkungan hidup — menggambarkan perjalanan panjang pariwisata Batu dari masa ke masa.

Baca Juga : Siapkan Regenerasi, 33 Atlet Kota Batu Dipastikan Absen Porprov 2027

Transformasi Menuju Taman Edukasi dan Lingkungan Berkelanjutan

Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta, Sujud Hariadi, mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan tersebut.

“Tahun lalu kami dinobatkan sebagai taman rekreasi zero waste, dan tahun ini kami bertransformasi menjadi Living Museum. Kami terus melaksanakan edukasi tentang tanaman, bunga, dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Nilai-nilai kemandirian yang diwariskan Bung Hatta juga terus kami jaga,” ujarnya.

Baca Juga :Gaes !!! Pertama di Indonesia, Wisata Selecta Terapkan Zero Waste


Dialog Kebudayaan: Dari PPKD hingga Repatriasi Situs Sejarah

Dalam sesi dialog yang dipandu oleh Ketua Dewan Kesenian Kota Batu, Cak Narto, dibahas tindak lanjut Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), rencana pembentukan taman budaya, serta repatriasi situs sejarah seperti Prasasti Sangguran dan Candi Songgoriti.

Wamen Kebudayaan Giring Ganesha mengapresiasi semangat komunitas budaya di Kota Batu yang dinilainya memiliki arah perjuangan jelas.

“Selalu menyenangkan datang ke daerah yang komunitas budayanya punya garis perjuangan kuat. Tidak semua kepala daerah punya visi kebudayaan, tapi di Batu semangat itu sudah tumbuh lewat teman-teman budaya dan komunitas kreatif,” ujarnya.

Ia juga mendorong Pemkot Batu untuk mengajukan dana alokasi khusus (DAK) guna pengembangan taman budaya.

“Kalau dikelola dengan baik, taman budaya bisa menjadi ruang ekspresi, pameran, dan pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Pemkot Batu Siap Kuatkan Sektor Kreatif dan Budaya

Wali Kota Batu Nurochman menegaskan komitmen pemerintah kota dalam mengintegrasikan kebudayaan dan ekonomi kreatif.

“Ketika kita bicara jati diri, kita juga harus percaya diri. Kreativitas tidak bisa diinstruksikan oleh pemerintah, tapi tumbuh dari lingkungan yang mendukung,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pembangunan taman budaya sudah menjadi bagian dari program mBatu Sae melalui inisiatif Batu Artpreneur. Pemkot kini tengah mengkaji penguatan lembaga yang menangani sektor kreatif dan kebudayaan secara berkelanjutan.

Batu Tegaskan Diri Sebagai Kota Wisata Berbasis Budaya

Acara ditutup dengan peninjauan area Living Museum Selecta yang menampilkan sejarah panjang taman wisata, edukasi flora, konservasi lingkungan, dan pameran karya masyarakat Batu.

Dengan peresmian ini, Kota Batu menegaskan diri sebagai kota wisata berbasis budaya dan kreativitas, tempat di mana sejarah, seni, dan inovasi berpadu dalam harmoni yang lestari. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *