Malang, Suaragong – Gaes, kalian pernah nggak sih tiba-tiba merasa cemas banget, jantung berdebar kencang, keringat dingin, dan kayak mau pingsan? Nah, itu namanya panic attack. Banyak yang belum tahu kalau panic attack ini bisa datang tiba-tiba dan bikin kita nggak nyaman banget. Yuk, kita bahas penyebab panic attack dan gimana cara mengatasinya.
Penyebab Panic Attack
Stres Berlebihan
Penyebab utama panic attack yaitu stres. Stres bisa datang dari berbagai sumber. Seperti tugas sekolah atau kuliah yang numpuk, masalah keluarga, atau tekanan dari pekerjaan. Ketika kita terlalu banyak mikirin masalah-masalah ini, tubuh kita bisa bereaksi dengan panic attack.
Trauma Masa Lalu
Pengalaman buruk atau trauma di masa lalu juga bisa memicu panic attack. Misalnya, pernah mengalami kecelakaan, kehilangan orang yang kita sayangi, atau mengalami kekerasan. Hal-hal ini bisa bikin kita merasa cemas dan takut tanpa alasan yang jelas.
Faktor Genetik
Ternyata, panic attack juga bisa diwariskan dari orang tua kita, lho. Kalau ada anggota keluarga yang sering mengalami panic attack atau gangguan kecemasan lainnya, kemungkinan kita juga bisa mengalaminya lebih besar.
Perubahan Hidup yang Besar
Panic Attack juga bisa terjadi karena adanya perubahan besar dalam hidup. Seperti pindah rumah, masuk sekolah atau kuliah baru, atau putus cinta. Perubahan ini bisa bikin kita merasa nggak nyaman dan cemas karena keluar dari zona nyaman kita.
Konsumsi Kafein dan Alkohol
Minum terlalu banyak kopi atau alkohol juga bisa memicu panic attack. Kafein bisa bikin jantung kita berdebar lebih cepat, sementara alkohol bisa mempengaruhi sistem saraf kita, bikin kita lebih rentan mengalami panic attack.
Baca juga : Ini 5 Zodiak Paling Cuek, Tapi Selalu Santai Dalam Segala Hal!
Cara Mengatasi Panic Attack
Latihan Pernapasan
Ketika panic attack datang, coba deh untuk tenang dan fokus pada pernapasan. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, tahan beberapa detik, lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Lakukan ini berulang-ulang sampai kita merasa lebih tenang.
Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau mendengarkan musik yang menenangkan bisa membantu mengurangi gejala panic attack. Cobalah luangkan waktu setiap hari untuk melakukan aktivitas yang bisa bikin kita rileks.
Hindari Kafein dan Alkohol
Mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi kafein dan alkohol bisa membantu mencegah panic attack. Gantilah kopi dengan teh herbal yang lebih menenangkan, dan hindari minuman beralkohol terutama saat kita merasa stres atau cemas.
Cari Dukungan
Jangan ragu untuk berbagi perasaan kita dengan teman atau keluarga. Kadang-kadang, bercerita tentang apa yang kita rasakan bisa membantu mengurangi beban dan membuat kita merasa lebih tenang. Jika perlu, kita juga bisa mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor.
Tetap Aktif
Olahraga teratur bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan. Cobalah untuk tetap aktif dengan berolahraga ringan seperti jalan kaki, lari, atau bersepeda. Aktivitas fisik bisa membantu tubuh kita melepaskan endorfin, yang bisa bikin kita merasa lebih bahagia dan tenang.
Manajemen Stres
Belajar mengelola stres dengan baik bisa membantu mencegah panic attack. Cobalah untuk membuat jadwal yang teratur, tidur yang cukup, dan luangkan waktu untuk melakukan hobi yang kita sukai. Dengan manajemen stres yang baik, kita bisa merasa lebih kontrol dan mengurangi kemungkinan panic attack.
Jadi gaes, panic attack memang bisa bikin kita merasa nggak nyaman, tapi dengan mengetahui penyebabnya dan cara mengatasinya, kita bisa lebih siap menghadapi saat-saat cemas tersebut. Ingat, selalu jaga kesehatan mental kita dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika diperlukan. (rfr)