Type to search

Pendidikan

Teknik Sipil Polinema Perkuat Digitalisasi Konstruksi Lewat Sertifikasi Internasional

Share
sertifikasi digital konstruksi polinema malang

MALANG, SUARAGONG.COM – Dalam rangka mendorong percepatan sertifikasi digital konstruksi dan penyelarasan pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia industri, Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang (Polinema) bersama Glodon Authorized Training Center (GATC) sukses melaksanakan program sertifikasi internasional Tekla Structures Foundation Level dan Cubicost Basic Level (TAS, TRB, TME). Kegiatan yang berlangsung pada 23–25 Juni 2025 ini telah terintegrasi langsung. Dengan kurikulum pendidikan vokasi dan menggunakan lisensi resmi dari lembaga internasional (authorized license). Menjadikannya bagian penting dari proses pembelajaran formal di kampus. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Jurusan Teknik Sipil Polinema. Mohamad Zenurianto, Dipl.Ing.HTL., MSc, yang menyampaikan pentingnya lulusan memiliki sertifikasi kompetensi sebagai pelengkap ijazah akademik. Sertifikat yang diakui industri internasional tersebut bukan hanya meningkatkan daya saing lulusan, tetapi juga memberi jaminan atas kemampuan teknis yang relevan, mendukung peran mereka sebagai praktisi profesional di tengah era digitalisasi konstruksi yang kian masif.

Sertifikasi Digital Konstruksi Resmi dengan Lisensi Internasional

Salah satu keunggulan dari pelaksanaan program sertifikasi digital konstruksi ini adalah penggunaan authorized license dari pengembang resmi Tekla Structures dan Cubicost. Hal ini menjamin bahwa materi, standar pelatihan, dan proses penilaian yang digunakan telah memenuhi kualifikasi industri global.

Dengan lisensi resmi ini, setiap peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat sah secara internasional, dapat diakui oleh perusahaan lokal maupun multinasional, serta memiliki nilai tambah dalam portofolio profesional mereka.

Baca juga: Terjerat Kasus Dugaan Korupsi Tanah, Mantan Dirut Polinema Maju Praperadilan

Terintegrasi Kurikulum Bagian dari Pendidikan Formal

Berbeda dari pelatihan non-akademik, program sertifikasi digital konstruksi ini telah masuk ke dalam kurikulum resmi Jurusan Teknik Sipil Polinema. Mahasiswa yang mengikuti program ini tidak hanya mendapatkan pelatihan tambahan, tetapi juga mengonversi hasil sertifikasi sebagai bagian dari capaian pembelajaran mata kuliah.

Integrasi ini menjadi langkah strategis Polinema dalam mendesain pembelajaran teknik sipil berbasis kebutuhan dunia kerja, sehingga mahasiswa memiliki jalur pembelajaran yang tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif, berbasis standar industri.

Baca juga: PMI Kota Malang Sinergi dengan Polinema untuk Darurat Bencana

Fokus pada Penguasaan Teknologi Konstruksi Digital

Kegiatan sertifikasi ini mencakup dua teknologi utama yang kini menjadi standar dalam proyek-proyek konstruksi digital:

1. Tekla Structures – Foundation Level

Perangkat lunak ini digunakan untuk pemodelan struktur bangunan secara 3D berbasis Building Information Modeling (BIM). Mahasiswa dilatih untuk mengembangkan model beton dan baja, membaca data teknis proyek, dan menyusun output yang siap untuk tahap konstruksi.

2. Cubicost – Basic Level (TAS, TRB, TME)

Merupakan software estimasi biaya konstruksi berbasis model digital. Tiga modul yang diuji mencakup:

  • TAS (Take-off Architecture & Structure): Estimasi volume pekerjaan struktur dan arsitektur.
  • TRB (Take-off Rebar) Estimasi besi tulangan dengan akurasi tinggi.
  • TME (Take-off MEP): Perhitungan pekerjaan mekanikal, elektrikal, dan plumbing secara digital.

Baca juga: Prestasi Gemilang MRK Polinema Malang

Akselerasi Kompetensi Teknik Sipil Lewat Sertifikasi Digital Konstruksi

Selama tiga hari pelatihan intensif, para peserta mendapatkan pengalaman praktik melalui simulasi proyek nyata, dipandu oleh instruktur bersertifikasi internasional. Pendekatan pembelajaran ini tidak hanya memberikan pemahaman teknis, tetapi juga melatih keterampilan problem solving, efisiensi desain, serta penggunaan data dalam konteks digital konstruksi.

Banyak peserta menunjukkan performa tinggi dengan nilai yang melampaui standar minimum kelulusan, beberapa di antaranya bahkan dikategorikan sebagai “high achiever” yang layak bersaing di tingkat nasional dan internasional.

Baca juga: Drainase Malang Bermasalah Ini Rekomendasi Polinema Atasi Banjir

GATC sebagai Pusat Sertifikasi Industri Digital

GATC sebagai pelaksana pelatihan berperan sebagai authorized training center dan telah lama menjadi mitra strategis Jurusan Teknik Sipil Polinema. Sebagai pusat pelatihan resmi, GATC menyediakan akses ke software legal, pelatihan berbasis standar internasional, serta sistem ujian yang terverifikasi.

Kemitraan ini memungkinkan proses belajar tidak lagi terbatas di ruang kelas, tetapi meluas ke lingkungan simulasi industri nyata, di mana mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk masuk ke dunia kerja dengan lebih percaya diri.

Baca juga: APD Langkah Awal Menuju Profesionalisme Teknik Sipil Polinema Malang

Komitmen Polinema dalam Sertifikasi Digital Konstruksi

Dengan dukungan penuh pimpinan jurusan, Polinema melalui program ini memperkuat komitmen menjadi pionir dalam pendidikan vokasi berbasis sertifikasi digitali konstruksi. Lulusan diharapkan memiliki tiga keunggulan utama:

  • Kompetensi teknik berbasis teknologi digital
  • Sertifikat Internasional yang diakui industri
  • Portofolio kerja berbassis proyek nyata

Ini adalah wujud nyata bahwa pendidikan vokasi dapat menjawab tantangan global, khususnya dalam revolusi industri konstruksi yang kini memprioritaskan efisiensi, akurasi, dan integrasi data.

Dari Kampus ke Dunia Industri

Keberhasilan pelaksanaan program ini membuktikan bahwa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang telah menjadi pelopor dalam menghadirkan pendidikan teknik yang modern, terstruktur, dan bersertifikasi. Dengan pendekatan kurikulum terintegrasi, lisensi resmi, dan penguasaan teknologi digital, mahasiswa Polinema tidak hanya lulus sebagai sarjana vokasi, tetapi juga sebagai profesional siap kerja yang mampu menjawab kebutuhan industri masa depan.

Mohamad Zenurianto, Dipl.Ing.HTL., MSc selaku Ketua Jurusan telah memimpin inisiatif ini sebagai bagian dari visi jangka panjang Polinema untuk menciptakan SDM Teknik Sipil yang unggul, profesional, dan adaptif terhadap transformasi digital sektor konstruksi di Indonesia. (Ind/dny)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *