Type to search

Daerah News Trends Wisata

Serunya Karapan Sapi Brujul di Probolinggo, Bikin Deg-degan!

Share
Karapan Sapi di Probolinggo punya keunikan tersendiri

SUARAGONG.COM – Seperti yang kita tahu, Probolinggo merupakan daerah dengan populasi etnis Madura yang cukup besar. Oleh karena itu, Probolinggo juga punya karapan sapi di lintasan kering.

Probolinggo punya versi uniknya sendiri: Karapan Sapi Brujul! Tradisi yang satu ini bukan cuma seru buat ditonton, tapi juga punya nilai sejarah yang panjang. Baru-baru ini, tepatnya pada Minggu (2/2/2025).

Lomba karapan sapi brujul kembali digelar di persawahan Jrebeng Kidul, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Acara ini diikuti oleh 30 peserta yang siap adu kecepatan di tengah lumpur.

Baca Juga: Parkir CFD Probolinggo Kini Pakai QRIS, Tapi Efektif Gak Sih?

Melestarikan Budaya Lewat Karapan Sapi Brujul

Nggak sekadar ajang balapan biasa, lomba ini diadakan sebagai bentuk upaya melestarikan budaya khas Probolinggo yang udah ada sejak tahun 1950-an. Bahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) udah menetapkan Karapan Sapi Brujul sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Keren banget, kan?

Beda dari karapan sapi Madura yang dilakukan di lintasan tanah kering, Karapan Sapi Brujul justru dilakukan di sawah berlumpur. Tujuannya bukan cuma sekadar hiburan, tapi juga buat melatih kekuatan dan ketahanan sapi yang nantinya bakal digunakan untuk membajak sawah. Jadi, selain seru, ada manfaatnya juga buat pertanian!

Keseruan Lomba: Adu Cepat di Tengah Lumpur

Lomba ini nggak cuma soal siapa yang paling cepat sampai di garis finish. Para peserta juga harus bisa mengendalikan sapinya dengan baik. Soalnya, balapan di sawah itu lebih sulit dibanding di lintasan biasa.

Sapi bisa saja kehilangan keseimbangan atau malah ngambek di tengah jalan! Makanya, setiap joki harus punya teknik khusus biar sapinya bisa berlari dengan stabil dan cepat.

Penonton yang hadir juga dibuat deg-degan sekaligus terhibur dengan aksi para peserta. Ada yang sapinya melaju kencang dengan mulus, ada juga yang malah nyungsep ke lumpur bareng jokinya. Suara sorakan dan tawa pun nggak berhenti menggema di sepanjang arena.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan diadakannya lomba ini, masyarakat berharap agar Karapan Sapi Brujul bisa terus eksis di era modern ini. Banyak generasi muda yang mulai tertarik untuk ikut serta, baik sebagai peserta maupun sebagai pendukung. Harapannya, tradisi ini nggak cuma jadi tontonan tahunan, tapi juga bisa menjadi salah satu daya tarik wisata budaya yang lebih dikenal luas.

Selain itu, dengan adanya pengakuan dari Kemendikbud sebagai Warisan Budaya Tak Benda, diharapkan Karapan Sapi Brujul bisa mendapat perhatian lebih, baik dari pemerintah maupun wisatawan.

Siapa tahu, suatu hari nanti acara ini bisa jadi festival besar yang menarik wisatawan dari berbagai daerah, bahkan mancanegara!

Yuk, Dukung Tradisi Lokal!

Sebagai anak muda, kita punya peran penting dalam menjaga budaya daerah. Bukan cuma sekadar menonton atau jadi peserta, tapi juga bisa bantu promosiin lewat media sosial. Coba bayangin kalau Karapan Sapi Brujul bisa jadi viral dan makin banyak orang yang tahu dan tertarik buat datang ke Probolinggo! (duh/PGN)

Baca Juga Artikel Berita Terupdate Lainnya dari Suaragong diĀ Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *