Gaes !!! Shopee Teken Pakta Monopoli Kurir 2 Juli 2024
Share

Jakarta, Suaragong – Gaes, Shopee diduga monopoli kurir pengiriman? Kalian pasti udah nggak asing lagi dengan Shopee kan? Platform e-commerce yang satu ini udah jadi favorit banyak orang buat belanja. Tapi, akhir-akhir ini ada berita heboh nih, soal Shopee yang diduga memonopoli jasa pengiriman. Yuk, kita bahas lebih lanjut apa yang terjadi dan dampak kalau Shopee monopoli kurir buat kita semua!
Sidang KPPU dan Pakta Integritas
Jadi ceritanya, PT Shopee International Indonesia (Shopee) dan PT Nusantara Ekspres Kilat (Shopee Express) akan meneken pakta integritas perubahan perilaku pada 2 Juli 2024. Hal ini merupakan hasil dari sidang dugaan monopoli jasa pengiriman yang dipimpin Majelis Hakim Aru Armando di kantor KPPU pada Selasa, 25 Juni 2024.
Menurut Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto, mereka sudah menerima masukan dari KPPU terkait dugaan monopoli ini.
“Kami udah diskusi poin-poin pakta integritas itu secara detail. Masukan-masukannya kami udah terima juga.” Kata Christin di kantornya, Rabu, 26 Juni 2024.
Namun, detail isi dari pakta integritas tersebut masih belum bisa disampaikan ke publik karena masih ada beberapa hal yang perlu didiskusikan sebelum ditandatangani pada 2 Juli 2024. Christin juga menyampaikan terima kasih atas masukan dari KPPU dan memastikan bahwa Shopee akan mematuhi regulasi yang berlaku di Indonesia.
“Kami selalu berkomitmen untuk mengikuti undang-undang yang berlaku.” Katanya.
Baca juga : Shopee Jadi Pilihan Utama Untuk Naikkan UMKM dan Brand Lokal
Dugaan Monopoli dan Diskriminasi
Sebelumnya, pada 20 Juni 2024, Shopee dan Shopee Express mengajukan permohonan perubahan perilaku ke Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait dugaan pelanggaran monopoli jasa pengiriman. KPPU menduga Shopee melakukan praktik diskriminasi dengan mengutamakan perusahaan jasa logistik yang terafiliasi dengannya, yakni Shopee Express.
Kepala Biro Humas dan Kerja Sama KPPU, Deswin Nur, menyatakan bahwa dengan mengajukan perubahan perilaku, artinya Shopee mengakui dugaan pelanggaran yang disampaikan oleh KPPU. “Mereka mengajukan perubahan perilaku dan Majelis KPPU sudah menyampaikan apa komitmen yang harus mereka penuhi,” kata Deswin.
Pada sidang kedua tanggal 11 Juni 2024, para terlapor menyampaikan tanggapan atas Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP) secara tertulis dan mengajukan permohonan perubahan perilaku. Majelis Komisi KPPU menyetujui permohonan perubahan perilaku tersebut pada sidang 20 Juni 2024. Sidang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan poin-poin Pakta Integritas Perubahan Perilaku beserta syarat dan kewajiban perubahan perilaku pada masing-masing terlapor.
Apa Pengaruhnya Buat Kita?
Buat kita sebagai konsumen, ini bisa jadi kabar baik sekaligus bikin waspada. Di satu sisi, kalau Shopee beneran memperbaiki perilakunya, kita bisa berharap layanan pengiriman jadi lebih adil dan nggak ada diskriminasi. Barang yang kita beli bisa sampai dengan cepat dan tanpa masalah.
Tapi di sisi lain, kita juga perlu hati-hati. Monopoli seringkali bikin persaingan jadi nggak sehat. Kalau Shopee beneran menguasai jasa pengiriman, bisa jadi kita nggak punya banyak pilihan lain kalau ada masalah. Jadi, penting buat kita terus memantau perkembangan ini.
Shopee dan Shopee Express lagi menghadapi dugaan monopoli jasa pengiriman dan harus menandatangani pakta integritas perubahan perilaku. Meski detailnya masih belum diketahui, langkah ini menunjukkan komitmen mereka untuk mematuhi regulasi dan berusaha memperbaiki layanan mereka.
Kita sebagai konsumen harus tetap kritis dan waspada, sambil berharap bahwa perubahan ini akan membawa dampak positif buat kita semua. Yuk, tetap dukung pasar yang sehat dan adil dengan memantau terus perkembangan ini. (rfr)