Type to search

Peristiwa

Siaga Cuaca Panas Ekstrem Kenapa & Gimana Kita Harus Bertindak

Share
cuaca panas ekstrem

SUARAGONG.COM – Cuaca panas ekstrem lagi jadi headline di banyak wilayah Indonesia, terutama DKI Jakarta. Pemerintah udah mulai siaga cuaca panas ekstrem dan siapin langkah‐langkah agar masyarakat nggak sampai kepanasan alias gosong. Tapi sebenernya, kenapa sih kita tiba‐tiba terbakar di siang hari? Yuk kita bongkar bareng-bareng dan cari tahu gimana biar tetap chill, bukan ngerasain heatstroke.

Kenapa Bisa Terjadi Cuaca Panas Ekstrem

Beberapa media & lembaga cuaca udah ngasih insight penting soal asal muasal panas yang nyebelin ini:

1. Gerak semu matahari

Dalam periode Oktober, posisi semu matahari berada di selatan ekuator, sehingga sebagian wilayah Indonesia terutama Jawa, Nusa Tenggara, dan wilayah selatan lainnya kebagian sinar matahari langsung yang cukup intens.

2. Monsun Australia bawakan udara kering & hangat

Monsun Australia juga jadi pemain utama. Angin dari arah timur‐selatan membawa massa udara kering dan hangat, yang bikin awan susah tumbuh dan radiasi matahari bisa langsung nikung ke permukaan bumi. Akibatnya, awan minim ga ada naungan alamiah jadilah panas makin kerasa.

3. Intensitas radiasi dan minim awan

Karena awan susah terbentuk udara kering, kurang kelembapan, radiasi matahari lebih bebas tembus ke permukaan bumi. Itu sebabnya sinar UV super menyengat di jam‐jam tertentu. Jadi, cuaca panas ekstrem ini bukan kecelakaan alam, melainkan kombinasi faktor alamiah yang lagi klik bareng-bareng.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Picu Lonjakan Kasus Batuk dan Pilek

Pemprov DKI Siaga Strategi Anti Panas yang Dilakuin

Jakarta, sebagai kota besar yang jadi sorotan, langsung gaspol responnya. Pemprov DKI udah mengumumkan siaga cuaca panas ekstrem, dan berikut langkah‐langkah yang udah atau akan diterapkan:

  • Modifikasi Cuaca
    Gubernur Pramono Anung dan BPBD didorong untuk kolaborasi dengan BMKG agar bisa memancing distribusi hujan yang lebih merata atau memodifikasi cuaca kalau memungkinkan.
  • Pengaturan Aktivitas Publik dan Pendidikan
    Sekolah dan aktivitas luar ruangan diatur ulang. Jam outdoor dibatasi, kegiatan berat dialihkan ke dalam ruangan. Instansi terkait juga disuruh siapin protokol kesehatan lebih ketat buat kasus dehidrasi, heatstroke, ISPA, dsb.
  • Penambahan Vegetasi & Pemantauan Pohon
    Pohon ditambah, kota di hijaukan supaya ada efek penyerap panas. Juga pemantauan pohon rawan tumbang karena angin kencang pas sore/malam dilakukan lebih intensif.

Pokoknya, siaga cuaca panas ekstrem di DKI bukan cuma wacana, tapi udah dijalankan dengan aksi nyata.

Baca juga: Respon Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim Lakukan Modifikasi Cuaca

Jam Terlarang Paparan Matahari Hindari 10.00 – 16.00 WIB

BMKG dan pemerintah setempat sepakat hindari paparan langsung matahari antara pukul 10.00 sampai 16.00 WIB. Di rentang itu, radiasi sinar UV dan panas dari matahari mencapai puncaknya. Kalau kamu tetap harus keluar pada jam itu, ini beberapa tips aman supaya kita nggak meleleh:

  • Gunakan pelindung seperti payung, topi lebar, kacamata hitam, sunscreen.
  • Pilih pakaian longgar dan warna terang yang mampu memantulkan cahaya
  • Minum air putih lebih sering dari biasanya jangan nahan haus
  • Cari tempat teduh seperti pohon atau kanopi
  • Kurangi aktivitas fisik berat di luar ruangan
  • Bagi yang rentan seperti anak kecil, lansia, orang dengan penyakit kronis. Lebih baik stay di dalam ruangan

Baca juga: Bali Lagi-Lagi Diserang Cuaca Ekstrem dan Banjir

Dampak & Risiko Kesehatan Kalau Abai Panas Ekstrem

Gak cuma bikin bete, cuaca panas ekstrem kalau kita cuek bisa merugikan tubuh:

  • Dehidrasi
  • Heat exhaustion / heatstroke
  • Gangguan pernapasan atau ISPA
  • Gangguan tidur dan stress
  • Gangguan kulit karena paparan sinar UV

Jadi, penting banget buat memperhatikan kondisi tubuh, bukan cuma cuek, nanti aja.

Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca Menjelang Hari Kemerdekaan

Sampai Kapan Panas Ini Bertahan?

Menurut BMKG, kondisi panas ekstrem ini diperkirakan bakal terus berlanjut hingga akhir Oktober atau awal November 2025. Setelah itu, ketika musim hujan mulai masuk dan awan makin banyak, insyaallah panas ekstrem ini bakal mereda.

Baca juga: Prediksi Cuaca Sepekan Jelang Perayaan Kemerdekaan RI ke-80

Tips Santuy & Cerdas Hadapi Cuaca Panas Ekstrem

Berikut poin cepat yang bisa kamu tulis di notes supaya tetap aman & nyaman:

  1. Pantau cuaca tiap hari lewat BMKG, aplikasi atau akun sosial mereka
  2. Waktu keluar hindari jam 10.00 – 16.00 WIB kalau gak urgent
  3. Bawa alat pelindung seperti payung, topi, kacamata, tabir surya
  4. Minum air lebih banyak jangan tunggu haus baru minum
  5. Cari tempat teduh seperti pohon, kafe indoor, ruang ber-AC
  6. Sesuaikan pakaian pakai yang longgar, berbahan adem, warna terang
  7. Perhatikan kondisi tubuh kalau pusing, lemas, mual segera istirahat di tempat sejuk
  8. Dukung program pemerintah lokal, ikut tanam pohon, edukasi tetangga, share info bermanfaat. (dny)
Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69