Sinergi Media Jadi Kunci Promosi Pariwisata Probolinggo
Share
SUARAGONG.COM – Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus memperkuat komitmennya dalam mengembangkan sektor pariwisata melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk insan media. Hal ini tampak dalam kegiatan Media Gathering 2025. Di mana secara resmi dibuka oleh Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris (Gus Haris) di Hotel Bermi Permai, Kecamatan Krucil, Rabu (12/11/2025).
Bupati Probolinggo Dorong Sinergi Media untuk Majukan Pariwisata Daerah Lewat Media Gathering 2025
Kegiatan yang berlangsung hingga Kamis (13/11/2025) ini menjadi ruang strategis dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia sekaligus meningkatkan peran media dalam mendukung pengembangan wisata daerah.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, jajaran kepala OPD dan camat, perwakilan Bank Jatim Cabang Kraksaan, serta Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Probolinggo Babul Arifandi bersama 35 anggota PWI.
Dalam sambutannya, Bupati Mohammad Haris menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan media dalam memajukan pariwisata serta ekonomi kreatif lokal. Ia menilai, jurnalis memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam memperkenalkan potensi wisata Kabupaten Probolinggo ke tingkat nasional hingga internasional.
“Saya berharap teman-teman media bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkenalkan seluruh potensi wisata dan keunggulan daerah kita. Kolaborasi ini penting agar Kabupaten Probolinggo semakin dikenal sebagai Gerbang Pariwisata Jawa Timur,” ujar Gus Haris.
Baca Juga : Pesona Mistis Dewi Rengganis di The Seven Lakes Festival 2025
The Seven Lakes Festival 2025
Ia juga memberikan apresiasi kepada insan media yang aktif mendukung penyelenggaraan The Seven Lakes Festival 2025 di Kecamatan Tiris. Menurutnya, publikasi masif dari media telah membawa dampak positif dengan meningkatnya perhatian masyarakat dan minat para investor.
“Di Jakarta kemarin banyak yang menanyakan tentang The Seven Lakes Festival. Ini menunjukkan bahwa publikasi teman-teman media punya dampak besar. Ke depan, setiap destinasi wisata diharapkan bisa menggelar event sendiri agar ekonomi masyarakat ikut tumbuh,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gus Haris menegaskan bahwa arah pembangunan pariwisata Kabupaten Probolinggo berpijak pada prinsip keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Konsep wisata daerah, kata dia, harus mengedepankan harmoni antara alam, budaya, dan olahraga (nature, culture, and sport tourism).
“Kita tidak ingin ada pembangunan yang justru merusak alam. Pembangunan hijau harus melibatkan partisipasi masyarakat agar manfaatnya bisa dirasakan secara merata,” tegasnya.
Baca Juga : DKUPP Probolinggo Dorong UMKM Lewat Pelatihan Olahan Ikan GMP
Perda Tentang Investasi
Selain itu, Pemkab Probolinggo tengah menyiapkan kebijakan untuk memperkuat kenyamanan dan kepastian investasi di sektor pariwisata. Salah satunya melalui Peraturan Daerah (Perda) tentang Investasi yang sedang dalam pembahasan.
“Kami ingin memastikan investasi di Kabupaten Probolinggo aman dan nyaman. Pemerintah akan terus menjamin kemudahan perizinan dan kepastian bagi para investor,” ujar Gus Haris.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Probolinggo Babul Arifandi menjelaskan bahwa Media Gathering 2025 menjadi ajang tahunan untuk memperkuat kapasitas jurnalis, termasuk dalam pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam produksi konten jurnalistik.
“Era digital menuntut media untuk tidak hanya membuat konten viral, tapi juga verified dan bertanggung jawab. Kami ingin jurnalis Probolinggo menghadirkan produk jurnalistik yang berkualitas, mendidik, dan memperkuat kepercayaan publik,” ujarnya.
Babul menambahkan, fokus kegiatan tahun ini diarahkan pada pengembangan pariwisata daerah agar jurnalis lebih aktif mengangkat potensi wisata lokal di wilayah Krucil dan sekitarnya.
“Kami berharap dari kegiatan ini lahir karya jurnalistik yang mengangkat potensi wisata Kabupaten Probolinggo. Melalui peran media, kita bisa membangun citra positif daerah dan memperluas jejaring promosi wisata,” tutupnya. (Duh/Aye/sg)

