Siswa SDN Ngaglik 1 Batu, Sukses Taklukan Gunung Bokong
Share

Suaragong.com – Bagi anak-anak di Dusun Seruk, Desa Pesangrahan, Kec/Kota Batu mendaki Gunung Bokong, Gunung Buthak dan Gunung Panderman mungkin hal yang biasa dan lumrah. Lantaran tempat tinggal mereka dikaki Gunung Panderman.
Siswa SDN Ngaglik 1 Batu, Sukses Taklukan Gunung Bokong
Hampir tiap hari anak anak di Dusun Seruk bisa ikut orang tuanya pergi ke ladang untuk bercock tanam sambil mencari rumput untuk sapi perahnya. Tapi beda lagi dengan siswa SDN Ngaglik 01, Kota Batu yang satu ini.
Dia adalah Aqilla Bening Nafisah. Siswa kelas 3 yang tinggal di Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Batu ini tak biasa pergi ke ladang apalagi membantu mencari rumput untuk sapi perah. Tiap harinya hanya ke sekolah, pergi ke mushola untuk belajar tulis Alquran sambil mendalami ilmu ke Islamannya.
Diluar aktivitas sehari-harinya, tak disangka Aqilla mencoba tantangan baru. Yakni mendaki Gunung Bokong (lokasinya di sisi utara Gunung Panderman, Red). Untuk tahap awal, puncak Gunung Bokong yang didaki Aqilla cukup menantang ketingginya 1.720 dpl.
Awal Mula Rencana Pendakian
Awal ceritanya begini, Kamis 2 Mei 2025, kira kira pukul 19.00. Aqilla baru pulang dari Mushola Shirotul Jannah. Sampai di rumah mendengar kakanya Salasa, ingin mendaki G Bokong bersama lima orang temannya dari Kota Malang.
Medengar percakapan telpon kakaknya, spontan Aqilla teriak ingin ikut mendaki G Bokong. Lalu dia minta ijin orang tuanya. Ke esok harinya, Aqilla dipinjamkan peralatan mendaki gunung oleh kakaknya. Mulai tas pingan, tongkat dan senter/lampu penerangan khusus pendaki gunung.
“Plase pa.. aku boleh ikut kakak naik gunung ya?” ucap Aqilla sambil merengek minta ijin agar bisa berangkat naik G Bokong bersama kakak dan teman-temannya. Sifat anak-anaknya masih kental.
Aqilla tak pernah memperhitungkan resiko yang akan dihadapi selama perjalanan menuju puncak G Bokong. Baginya yang penting kakinya kuat dibuat jalan sampai tujuan. Padahal jalan menuju puncak G Bokong tergolong terjal.
Jalan setapak yang dilewati para pendaki berupa bebatuan kecil, termasuk ada bebatuan besar. Jalan setapak yang dilewati sama dengan jalan setapak di lereang gunung lainnya.
Aqilla tak pernah berfikir bagiamana nanti saat kecapek-an dan kedinginan waktu diperjalanan.
“pokoknya aku ikut kakak. Papa dan mama di rumah saja. Insya Allah saya kuat jalan,” ungkap Aqilla penuh semangat. Jumat malam, Aqilla segera tidur. Lantaran perjalanan menuju puncak G Bokong dimulai Sabtu 3 Mei 2025, pukul 02.00.
Persiapan dan Keberangkatan
Sambil ber malas-masalan, Aqilla berusaha membuka dua kelopak matanya. “Duh dingin yaa..,” ucap dia sambil beranjak dari tempat tidurnya.
Tak beberapa lama kemudian, dia bergegas menuju kamar mandi untuk bersihkan diri dan siap menuju puncak G Bokong.
Bagi dia merupakan pengalaman pertamanya mendaki gunung. Sesampai di pos pertama/loket pendaftaran pendakian. Aqilla bertemu dengan puluhan orang yang sama-sama tujuannya. Yakni ada yang ingin mendaki G Panderman, G Bokong dan ke puncak G Buthak.
“Wah seru.. banget. Suhunya dingin, dari mulut keluar asapnya,” ungkap Aqilla. Setelah menunggu 30 menit, usai proses regrestasi. Rombongan Aqilla bersama kakaknya bergegas menyusuri jalan setapak menuju puncak G Bokong.
Pengalaman Pendakian Gunung Bokong
Disepanjang jalan, Aqilla bertemu dengan rombongan pendaki lainnya. Saat pendakian, usia Aqilla mungkin paling muda jika dibandingkan dengan pendaki lainnya yang rata-rata sudah berusia diatas 15 tahun.
“Aku ketemu banyak orang dan selau diberi ucapan Semangat Dik… kurang 5 menit lagi sampai puncak. Padahal jaraknya masih jauh.. pokonya saya sempat jadi artis dadakan karena disemangati banyak orang agar kuat berjalan kaki sampai puncak G Bokong,” imbuh dia.
Dengan ayunan kaki yang terasa berat, Aqilla terus berusaha menakulkan setiap anak tangga, tikungan dan jalan licin yang dilaluinya.
“Aku mau usul ke Pak Jokowin dan Pak Prabowo. Biar di tempat ini dipasang lift. Biar saya gampang naik G Bokong,” ucap Aqilla sambil tertawa untuk menghilangkan rasa lelahnya.
Sampai di pos 1, rombongan Aqilla berhenti sejenak sambil menguk air putih. Perjalannya dilanjutkan ke pos 2 dan pos 3. Ditengah perjalanan rombongan juga sempat berhenti sejenak untuk meregangkan otot kaki sambil minum dan makan perbekalan.
Momen di Puncak Gunung
Rasa lelah dan letih langsung terbayar, saat tiba di puncak G Bokong. Pemandangan alam yang mempesona tak akan dilupakan Aqilla sepanjang hidupnya. Dia melihat sun set/ matahari terbit dari puncak G Bokong.
Dikaki langit, dia melihat keindahan Kota Batu dan perkampungan wilayah Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang yang bermandikan cahaya listrik. Puncak G semeru, G Arjono dan gugusan G Anjasmoro menjadi Sabtu pagi lebih ceriah dan indah.
Setelah istirahat sejenak, tak lupa Aqilla menunaikan sholat subuh, dilanjutkan saran pagi. Sepotong sosis, susu dan beberapa suap nasi putih dengan lauk kering tempe.
“Lapar banget, habis jalan kaki dari kaki gunung sampai puncak. Pokoknya asyik, meski kaki pegal, saya puas bisa naik G Bokong. Nanti saya akan naik G Buthak dan Panderman,” ucap dia.
Pelajaran Hidup
Satu hal lagi tak akan dilupakan Aqilla. Yaitu sepatu yang digunakan, bukan sepatu gunung. Tapi sepatu yang biasa digunakan untuk bermain ke mall. Sepatunya lama tak dipakai. Akhirnya saat dipakai naik gunung ukurannya tak sesuai dengan ukuran kakinya.
“Sepatuku kekecilan, jempol kaki kananku sakit. Andaikan sepatuku longar. Saya akan lari seperi kakak saat turun gunung,” ungkap Aqilla sambil menunjukan sepatu sebelah kanannya di robek agar jempol kakinya nyaman untuk dibuat jalan.
Ada satu pelajaran yang bisa dipetik dari perjalanan Aqilla menuju puncak G Bokong. Yaitu berupa niatnya kuat untuk mengapai yang diinginkan. Usia tak menjadikan dia untuk berdiam diri di rumah.
Semoga ke depannya bisa menaklukan puncak gunung lain yang lebih tinggi dari G Bokong.
Jangan lupa terus berusaha dan berdoa agar cita-citnya di kabulkan Allah SWT. Selamat buat adik Aqilla. Sekali layar terkembang pantang menyerah.
Baca Juga : Wali Kota dan Wakil Wali Kota Hadiri Wisuda SOTH dan Selantang Angkatan II PD Aisyiyah Batu
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (red/man/Fz)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News