Type to search

Hiburan

Gaes!!! Kehidupan Ekstrem Slab City di Pusat Gurun California

Share
slab city

SUARAGONG.COM – Pernah denger Slab City? Buat kalian yang doyan banget sama hal-hal yang unik dan anti-mainstream, pasti bakal penasaran banget sama tempat yang satu ini. Kota tanpa hukum di tengah gurun Sonora, California, adalah surga bagi para jiwa bebas yang ingin lepas dari hiruk pikuk peradaban.

Apa Itu Slab City?

Sering disebut “The Last Free Place in America”, adalah sebuah komunitas yang ada di gurun California. Tepatnya di dekat kota Niland, di County Imperial, California Selatan. Jadi, kalau kamu bayangin ini tempat yang asyik buat camping atau sekadar nginep sementara, siap-siap kecewa. Karena Slab City bukan sembarang tempat rekreasi, tapi lebih ke pemukiman yang unik. Orang-orang yang tinggal di sini adalah mereka yang memilih hidup bebas, tanpa peraturan ketat seperti di kota-kota besar.

Sebagian besar yang tinggal disini adalah mereka yang nggak ingin diatur oleh hukum atau aturan sosial yang berlaku di masyarakat. Jadi, kalau kamu mikir ini tempat buat kabur dari masalah atau sekadar ngilangin beban hidup, mungkin kamu bisa lihat Slab City sebagai inspirasi. Tapi, ingat, tempat ini nggak seindah yang kamu bayangkan. Kehidupan di sini nggak mudah, tapi itu yang bikin Slab City begitu menarik buat banyak orang.

slab city welcome

Sejarah Slab City

Sejarah Slab City ini dimulai sekitar tahun 1942. Tempat ini dulu adalah lahan milik militer AS yang digunakan sebagai tempat latihan. Setelah Perang Dunia II berakhir, pemerintah membangun sebuah markas militer yang dinamakan Camp Dunlap, dan itu adalah cikal bakal dari Slab City. Namun, setelah markas ini ditutup pada tahun 1956, banyak sisa-sisa struktur bangunan yang ditinggalkan, termasuk pondasi beton yang disebut “slabs” oleh warga setempat.

Nah, slab-slab inilah yang kemudian jadi asal mula nama tempat ini. Di tahun 1960-an, beberapa orang mulai menempati area ini karena mereka mencari tempat untuk hidup tanpa perlu bayar sewa atau mengikuti aturan sosial yang kaku. Banyak dari mereka adalah orang-orang yang nggak mau terjebak dalam rutinitas kehidupan modern, dan Slab City menjadi tempat pelarian buat mereka. Seiring berjalannya waktu, komunitas ini berkembang menjadi sebuah tempat yang unik, dengan gaya hidup yang berbeda dari kebanyakan orang.

Kenapa orang-orang pada tertarik ke Slab City?

Ada beberapa alasan kenapa orang-orang pada tertarik banget sama Slab City. Pertama, karena kebebasan yang ditawarkan. Di Slab City, bisa jadi diri sendiri tanpa harus takut dihakimi. Kedua, karena komunitasnya yang unik. Di sini, bakal ketemu sama orang-orang dari berbagai latar belakang yang punya satu kesamaan, yaitu keinginan untuk hidup bebas.

Kehidupan di Slab City

Slab City nggak punya sistem pemerintahan atau aturan yang ketat. Gak ada polisi yang ngatur-ngatur, nggak ada pajak yang harus dibayar, dan nggak ada izin atau regulasi yang mesti dipatuhi. Mungkin kedengarannya keren banget, kan? Seakan-akan bisa bebas ngelakuin apa aja tanpa takut dihukum.

Namun, ini juga berarti kamu harus siap dengan segala ketidakpastian. Kebutuhan dasar seperti air bersih, listrik, dan fasilitas umum lainnya nggak disediakan di sini. Warga Slab City mengandalkan solusi kreatif buat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Beberapa warga menggunakan panel surya buat dapetin listrik, sementara yang lain mungkin harus ngandelin sumur air untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk urusan toilet, ya mereka pakai sistem outhouse alias WC luar yang jauh dari kata bersih dan nyaman.

Meskipun begitu, kehidupan di Slab City juga punya sisi positif. Karena tidak ada peraturan yang mengikat, warga di sini punya kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang sangat unik. Ada yang membuat seni di dinding, ada yang berkreasi dengan sampah-sampah bekas jadi karya seni, bahkan ada yang bikin komunitas musik yang manggung di tengah gurun. Ya, hidup di Slab City itu seperti hidup di dunia alternatif yang nggak terbatas sama standar kehidupan konvensional.

Salvation Mountain dan East Jesus

Slab City itu terkenal dengan seni-seninya yang unik dan penuh pesan. Salah satu karya seni paling ikonik di sana adalah Salvation Mountain. Ini adalah gunung buatan yang dihiasi dengan lukisan warna-warni yang menggambarkan pesan-pesan religius dan spiritual. Salvation Mountain dibuat oleh seorang pria bernama Leonard Knight, yang menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengecat gunung dengan berbagai warna dan gambar yang menggambarkan cinta, keselamatan, dan iman.

Leonard Knight membangun Salvation Mountain sebagai cara untuk berbagi pesan cinta dan agama kepada dunia. Meskipun Knight meninggal pada 2014, Salvation Mountain tetap menjadi simbol kebebasan berekspresi yang sangat kuat. Gak cuma itu, ada juga East Jesus, sebuah galeri seni luar ruangan yang menampilkan berbagai karya seni kontroversial dan eksperimental yang dibuat oleh para seniman.

salvation mountain slab city

Masalah di Slab City

Walaupun kelihatannya kehidupan di Slab City penuh kebebasan, ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Pertama-tama, kondisi cuaca di gurun bisa sangat ekstrem. Suhu panas yang mencapai lebih dari 40 derajat Celsius di musim panas bisa bikin siapa pun yang nggak siap untuk terjebak di sana merasa sengsara. Selain itu, karena nggak punya akses ke fasilitas kesehatan yang memadai, kalau terjadi masalah kesehatan, kamu mungkin bakal kesulitan buat mendapat pertolongan yang cepat.

Selain masalah cuaca dan kesehatan, banyak juga orang yang tinggal di Slab City karena mereka terjebak dalam kemiskinan atau kesulitan ekonomi. Mereka nggak punya tempat tinggal yang layak atau pekerjaan tetap. Jadi, meskipun ada banyak orang yang datang ke sana untuk hidup dengan bebas, nggak jarang juga ada yang datang karena mereka nggak punya pilihan lain.

Namun, di balik semua masalah itu, banyak orang yang menemukan kedamaian dan kebebasan. Kehidupan di sini bisa jadi cara untuk melepaskan diri dari sistem yang bikin stres dan berjuang keras di kehidupan kota. Beberapa orang datang untuk mencari makna hidup yang lebih dalam, sementara yang lain datang untuk mencari ruang untuk diri mereka sendiri.

Kesimpulan

Ada yang bilang ini adalah surga bagi para jiwa bebas, tapi ada juga yang bilang ini adalah neraka di bumi. Semua tergantung dari sudut pandang masing-masing orang. Mungkin bukan tempat yang bisa dipilih semua orang untuk hidup. Tapi, buat sebagian orang, tempat ini mewakili kebebasan yang mungkin nggak bisa mereka temui di tempat lain. Ini adalah tempat di mana kamu bisa hidup dengan cara yang unik, jauh dari kehidupan kota yang penuh dengan tuntutan dan ekspektasi. Slab City adalah contoh nyata dari kehidupan alternatif yang bisa sangat berbeda dari dunia yang kita kenal.

Kalau kamu tertarik dengan kehidupan semacam ini, kamu mungkin bisa mengambil pelajaran tentang bagaimana kebebasan dan kehidupan yang nggak terikat pada aturan bisa memberi kita ruang untuk lebih dekat dengan diri sendiri. Tapi, satu hal yang pasti, Slab City adalah tempat yang pasti bakal bikin kamu mikir dua kali tentang apa yang benar-benar kamu cari dalam hidup. (dny)

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com