Peristiwa

Sopir Bank Jateng Gondol Duit Rp10 Miliar

Nanda 12/09/2025

SUARAGONG.COM – Semuanya mulai ketika Anggun Tyas, sopir bank milik BUMD di Jawa Tengah, melihat kesempatan, lalu nekat membawa kabur uang perusahaan sebesar Rp 10 miliar dari mobil operasionalnya. Aksi ini terjadi secara spontan, katanya, tanpa perencanaan matang. Setelah aksi itu, Anggun menghilang selama beberapa hari, hingga akhirnya ditangkap di sebuah rumah di Pejaten, Panggang, Gunungkidul, DIY, sekitar tanggal 8 September 2025. Yuk kita bahas kenapa sopir bank gondol Rp10 miliar!

Sesumbar & Impian Rental 300 Mobil

Nah, ini bagian yang bikin heboh sebelum ketangkep, Anggun sempat bilang mau buka usaha rental mobil. Bukan cuma satu dua mobil, tapi 300 unit mobil! Dia juga punya rencana ngegarap garasi besar di dekat rumah barunya di Pejaten, Panggang, bahkan mau meratakan bukit menggunakan ekskavator supaya bisa diperluas garasinya. Tetangga yang tahu cerita ini kaget sekaligus penasaran, karena gak ada tanda-tanda Anggun sebelumnya punya usaha gede atau punya harta mencolok sampai sebesar itu.

Perspektif Istri “Saya Juga Korban”

Istri Anggun, inisial “I”, buka suara setelah suaminya ditangkap. Dia mengaku sangat terkejut, karena Anggun selama ini gak pernah menunjukkan gelagat ganjil. Tidak ada keluhan ke istri tentang masalah kerja atau keuangan yang ekstrem. “I” juga bilang bahwa dirinya dan anak-anaknya jadi korban situasi ini, karena tahu secara langsung dampak sosial & psikologisnya. Dia sudah meminta maaf ke warga sekitar (RT), ke sekolah anak-anak, dan komunitas PKK di lingkungan. Dia juga gak tahu rumah mana yang dijadikan tempat sembunyi suaminya, karena ternyata mereka tidak punya kerabat dekat di sana.

Rekasi Masyarakat dan Fakta Tambahan

Warga sekitar memberi dukungan moral kepada istri Anggun, menguatkan agar tetap sabar dan kuat hadapi situasi ini.
Dalam proses hukum, Anggun telah ditetapkan sebagai tersangka penggelapan pasal 374 KUHP. Sementara satu orang temannyaa, DS, juga jadi tersangka karena membantu dalam pelarian dan menyimpan hasil kejahatan.
Istri Anggun menyebut bahwa sehari sebelum melakukan aksi, Anggun berangkat kerja seperti biasa, tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Nomor ponsel juga tiba-tiba dinonaktifkan, baru setelah pihak bank menghubungi.

Kenapa Semua Jadi Viral?

Beberapa hal yang bikin kasus ini viral dan jadi topik:

Jumlahnya besar Rp 10 miliar itu bukan angka receh.
Pelaku dari profesi yang biasanya dipercaya sopir bank. jadi ada unsur kepercayaan yang dikhianati.
Impian yang tinggi tapi dicurigai bohong, rencana rental 300 mobil dan garasi besar. Banyak orang curiga ini cuma kamuflase supaya bisa kabur.
Istri dan anak ikut merasakan efeknya, secara sosial, psikis, reputasi. Banyak yang merasa kasihan tapi juga penasaran “kenapa kok bisa?”

Pelajaran Dari Kasus Ini

Kepercayaan itu mahal. Kalau sudah dipercaya, integritas harus dijaga.
Perlu sistem kontrol internal di lembaga keuangan agar hal seperti ini spontan dan memanfaatkan kesempatan bisa diminimalisir.
Untuk keluarga, pentingnya komunikasi terbuka sehingga jika ada masalah, bisa dibicarakan sejak awal sebelum jadi besar.
Untuk masyarakat, jangan buru-buru vonis, tapi juga tetap kritis dan menuntut keadilan.

Kasus Sopir Bank Gondol Rp10 Miliar ini bukan cuma cerita kriminal biasa. Ada unsur kepercayaan, khayalan usaha besar, keluarga jadi korban, dan masyarakat sebagai saksi sebuah drama nyata. Semoga hukum berjalan adil, keluarga bisa mendapat dukungan, dan ke depannya kasus serupa bisa dicegah. Kalau kamu, gimana tanggapanmu soal rencana rental 300 mobil itu? Apakah itu cuma alibi atau benar-benar niat usaha besar? (dny)