Type to search

Jombang Peristiwa

SPPG Mahardika Mulai Salurkan 1.970 Porsi MBG

Share
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mahardika melakukan pendistribusian perdana pada Awal September ini, Senin (1/9/2025)

SUARAGONG.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi berjalan di Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mahardika melakukan pendistribusian perdana pada Senin (1/9/2025). Menyasar anak-anak dari jenjang PAUD hingga SMA.

SPPG Mahardika Mulai Salurkan Makan Bergizi Gratis, 1.970 Porsi Dibagikan di Mojowarno

Sebanyak 1.970 porsi MBG dibagikan di 19 sekolah yang tersebar di tiga desa, yakni Selorejo, Menganto, dan Mojojejer. “Untuk porsi kita di hari Senin ini 1.970 di 19 sekolah,” jelas Kepala SPPG Mahardika, Silfia Defri, saat diwawancara.

Baca Juga : BGN Minta Anggaran Tambah Rp118 T untuk MBG 2026

Langkah Awal

Silfia menegaskan, pendistribusian ini adalah langkah awal untuk mendukung program Presiden Prabowo dalam memenuhi kebutuhan gizi pelajar. Harapannya, distribusi makanan bergizi ini benar-benar tepat sasaran, bukan sekadar seremoni.

Sementara itu, Pemilik Dapur Mandiri Mahardika, Lutfi Kurniawan, menambahkan bahwa SPPG Mahardika bermitra dengan Yayasan Putra Putri Anak Bangsa Republik Indonesia (PP-ABRI) dan CV Mahardika untuk menjalankan produksi MBG.

“Kedepan SPPG Mahardika akan memproduksi 3.362 porsi MBG,” katanya.

Di lokasi yang sama, Plt. Camat Mojowarno, M. Ronny Afriandie, turut memantau langsung jalannya pendistribusian perdana ini. Ia menegaskan Forkopimcam siap mendukung dan melakukan koordinasi agar program ini sesuai dengan petunjuk teknis Badan Gizi Nasional.

“Saya harap pelaksanaan sesuai dengan ketentuan, baik di SPPG maupun pendistribusian terkait ketepatan waktu hingga SOP penanganan bahan,” tuturnya.

Ronny juga menekankan perlunya pengawasan berkelanjutan untuk memastikan program ini tidak melenceng dari tujuan. “Semoga launching perdana ini bisa diikuti oleh SPPG lainnya di Kabupaten Jombang sehingga semua peserta didik dapat menikmati manfaat program ini,” pungkasnya.

Di balik semaraknya peresmian, publik tentu akan menunggu bukti: apakah ribuan porsi ini akan terus konsisten hadir di piring anak-anak sekolah, atau hanya ramai di awal lalu sepi di tengah jalan. Karena gizi tak butuh seremoni—ia butuh konsistensi. (Ale/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *