Type to search

Pemerintahan

Sri Wahyuni Apresiasi Koperasi Merah Putih Dorong Ekonomi Desa

Share
khofifah indar parawansa dan wakil sri wahyuni beserta jajarannya koperasi Merah Putih

BOJONEGORO, SUARAGONG.COM – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Wahyuni, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap insan perkoperasian di Jawa Timur. Menurutnya, kontribusi koperasi merah putih terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat signifikan mencapai 58 persen. Hal ini menjadi bukti bahwa koperasi mampu menjadi penggerak utama ekonomi daerah.

Tak hanya dari sisi kontribusi keuangan, koperasi dan UMKM juga dinilai berperan besar dalam mengurangi tingkat pengangguran di Jawa Timur. “Pokoknya saya dukung penuh. Saya yakin koperasi kalau dikelola dengan benar, dengan sungguh-sungguh, pasti bisa berhasil,” ujar politisi dari Partai Demokrat tersebut.

Program Prabowo Dinilai Pro Desa, Koperasi Merah Putih Diapresiasi

Sri Wahyuni juga menyampaikan dukungannya terhadap program koperasi Merah Putih yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, program ini memiliki visi yang jelas dan benar-benar berpihak kepada masyarakat desa.

“Saya apresiasi terhadap program Pak Presiden Prabowo Subianto yang sudah memihak kepada masyarakat desa. Koperasi Merah Putih ini bisa dikembangkan dan memiliki core business sebagai distributor pupuk, LPG 3 kilogram, gabah, maupun gula,” jelas Sri Wahyuni.

Ia berharap program ini bisa memangkas peran calo dan menstabilkan harga sembako, sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.

Baca juga: Bupati Trenggalek Ikuti Peluncuran Nasional 80.000 Koperasi Merah Putih

Legalitas dan Pelatihan SDM Jadi Kunci Penguatan Koperasi

Tak hanya mendukung program inti koperasi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memberikan beragam fasilitas pendukung untuk memperkuat ekosistem koperasi desa. Salah satunya adalah kemudahan perolehan legalitas koperasi.

“Ibu Gubernur juga memberikan fasilitas pengurusan legalitas calon koperasi. Pemerintah provinsi bekerjasama dengan INI (Ikatan Notaris Indonesia) untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mendirikan koperasi. Biaya pengurusan legalitas tersebut ditanggung oleh pemprov Jatim,” papar Sri Wahyuni.

Di samping itu, koperasi juga difasilitasi dengan pelatihan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia), guna memastikan bahwa pengelolaan koperasi bisa berjalan profesional dan berkelanjutan. Pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pengelola koperasi dalam manajemen, pemasaran, hingga inovasi usaha.

Baca juga: Jatim Jadi Provinsi Tercepat Selesaikan Koperasi Merah Putih

Koperasi Jadi Soko Ekonomi Desa

Sebagai penutup, Sri Wahyuni menekankan bahwa koperasi harus benar-benar dimanfaatkan sebagai soko perekonomian Indonesia, terutama di wilayah pedesaan. “Dengan fasilitas dan dukungan penuh dari pemerintah provinsi Jawa Timur, saya harap insan perkoperasian bisa menjadi tonggak perekonomian desa. Tujuannya tentu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan,” tutupnya. (wahyu/dny)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *