Suaragong.com – Starbucks akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan sebagai bagian dari upaya pemulihan kinerja perusahaan. CEO Starbucks, Brian Niccol, mengungkapkan bahwa jumlah karyawan yang terkena PHK akan diumumkan pada awal Maret 2025. Meskipun demikian, langkah ini tidak akan mempengaruhi tim yang bekerja di toko-toko Starbucks atau investasi yang mendukung jam operasional.
Niccol, yang baru menjabat selama empat bulan, menjelaskan bahwa pemangkasan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi struktur perusahaan yang dianggap terlalu banyak lapisan dan tim kecil. “Ukuran dan struktur perusahaan dapat memperlambat kami,” ujarnya dalam pernyataan yang dikutip Reuters.
Starbucks menghadapi tekanan akibat meningkatnya persaingan dan penurunan permintaan di pasar utama seperti AS dan Tiongkok. Untuk mengatasi tantangan ini, Niccol berencana untuk merombak struktur organisasi dan meninjau jabatan serta ukuran tim pendukung di seluruh dunia.
Selain itu, Starbucks juga merencanakan pembaruan pada lokasi-lokasinya di AS, dengan menambahkan tempat duduk yang lebih nyaman, cangkir keramik, dan bar pembuatan kopi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Pada Oktober 2024, perusahaan bahkan menangguhkan perkiraan keuangan untuk tahun 2025.
Baca Juga : Microsoft PHK Karyawan Lagi, Divisi Gaming Kembali Jadi Korban
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News