Stok Beras Kota Malang Aman hingga Februari 2026
Share
SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota Malang memastikan ketersediaan beras di pasaran dalam kondisi aman dan mencukupi hingga beberapa bulan ke depan. Kepastian tersebut disampaikan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, usai melakukan pemantauan langsung bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) ke Gudang Perum Bulog, sebagai bagian dari persiapan menghadapi momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Pemkot Malang Pastikan Stok Beras Aman hingga Februari 2026
Wahyu menjelaskan, pemantauan ini rutin dilakukan TPID untuk memastikan stok bahan pokok strategis, khususnya beras, tersedia dengan baik dan harga tetap terkendali di pasaran. Langkah ini dinilai penting mengingat permintaan bahan pangan cenderung meningkat menjelang akhir tahun.
“TPID secara rutin keliling dalam rangka persiapan Nataru. Hari ini kami melakukan pengecekan langsung ke Bulog dan Pertamina,” ujar Wahyu Hidayat.
Stok Beras Dipastikan Aman
Dalam kunjungan tersebut, rombongan TPID mengecek langsung kondisi gudang, kualitas beras, serta data ketersediaan stok. Dari hasil pengecekan, Wahyu memastikan stok beras di Kota Malang sangat mencukupi dan diprediksi aman hingga Februari 2026.
“Tadi di Bulog sudah kita cek bersama, ketersediaan beras sudah sangat siap sekali. Diprediksi sampai dengan bulan Februari masih aman,” katanya.
Baca Juga : Dinkes Kota Malang Periksa 120 Sopir Bus Jelang Nataru
SPHP Siap Jaga Stabilitas Harga
Selain beras cadangan pemerintah, Wahyu juga memastikan ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam kondisi siap disalurkan. Beras SPHP akan menjadi salah satu instrumen utama pemerintah dalam menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen.
“Termasuk juga SPHP sudah siap, begitu juga dengan jenis beras yang lain. Tadi sudah kita cek langsung dan hasilnya juga sudah kita lihat,” lanjutnya.
Menurut Wahyu, kualitas beras SPHP maupun beras cadangan lainnya dalam kondisi baik dan layak konsumsi. Kesamaan kualitas ini menjadi jaminan bagi masyarakat bahwa beras yang disalurkan pemerintah memenuhi standar yang ditetapkan.
“Isinya sama, baik beras SPHP maupun beras cadangan lainnya. Ini tentu sangat berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat, terutama bahan pokok beras,” jelasnya.
Dengan stok yang memadai, Pemkot Malang optimistis potensi gejolak harga beras menjelang dan selama Nataru dapat ditekan. Pemerintah daerah juga akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau harga dan distribusi bahan pokok.
“Harapannya, kebutuhan masyarakat bisa tercukupi dengan baik dan harga tetap stabil,” pungkas Wahyu Hidayat. (fat/aye/sg)

