Type to search

Peristiwa Probolinggo

Suara Emas Nabila Putri Maharani di Bromo Sunset Music & Culture Vol 9

Share
Nabila Putri Maharani penyanyi cilik berbakat meriahkan Bromo Sunset Music and Culture Vol. 9, Sabtu (6/12/2025)

SUARAGONG.COM – Senja di Seruni Point kembali memancarkan pesonanya. Tepat saat matahari perlahan turun di balik siluet Gunung Bromo, tepuk tangan ratusan penonton menggema menyambut salah satu penampilan paling emosional di panggung Bromo Sunset Music and Culture Vol. 9, Sabtu (6/12/2025). Adalah Nabila Putri Maharani, penyanyi cilik berbakat berusia sembilan tahun asal Kecamatan Gending, yang sukses mencuri perhatian melalui lagu “Probolinggo Paradise (Prabulinggih)”.

Debut Nabila Putri Maharani di Bromo yang Mengesankan

Untuk pertama kalinya tampil dalam ajang budaya bergengsi di kawasan Bromo, Nabila menunjukkan performa matang di atas panggung Amphitheater Seruni Point. Vokalnya stabil, artikulasi jernih, dan ekspresi panggung yang percaya diri membuat seluruh penonton terpukau sepanjang penampilan.

Didampingi band Sunshine Entertainment, pesona Nabila membuat suasana senja Bromo terasa semakin hangat. Sorak meriah mengiringi setiap bait lagu, menjadikan penampilannya sebagai salah satu highlight utama gelaran edisi ke-9 ini.

Prabulinggih Menggema di Kaki Bromo

Lagu ciptaan Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris kembali mengalun indah melalui suara emas Nabila. Penonton larut dalam penghayatan ketika “Prabulinggih” kembali mengisi langit Bromo yang berwarna keemasan—setelah sebelumnya ia juga membawakan lagu tersebut pada pembukaan The Seven Lakes Festival di Ranu Segaran, Tiris.

Nuansa dramatis semakin terasa ketika pantulan cahaya senja berpadu dengan vokal kuat Nabila yang menggambarkan keindahan Probolinggo.

Pertunjukan semakin istimewa karena tidak hanya dinikmati warga lokal. Sebanyak 150 delegasi KAPPIJA 21 dari tujuh negara—Malaysia, Thailand, Kamboja, Singapura, Timor Leste, Indonesia, dan Jepang—turut menjadi saksi kemampuan Nabila.

Kehadiran penonton internasional memberikan nilai tambah tersendiri bagi event budaya ini, sekaligus memperluas jangkauan promosi pariwisata Kabupaten Probolinggo.

Apresiasi Mendalam dari Pencipta Lagu

Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris, selaku pencipta “Prabulinggih”, tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya. Menurutnya, penampilan Nabila menggambarkan bagaimana talenta muda bisa menjadi jembatan penguatan identitas daerah.

“Menyaksikan Nabila menyanyikan Prabulinggih di tengah panorama Bromo membuat suasananya sangat mengharukan,” ujar Bupati Haris.
Ia menilai, kehadiran talenta seperti Nabila penting sebagai duta promosi wisata dan budaya Probolinggo di masa depan.

Perjalanan Karier Nabila: Musik, Akting, hingga Tilawah

Nama Nabila Putri Maharani bukanlah pendatang baru dalam dunia hiburan. Selain bernyanyi, ia pernah tampil dalam FTV religi “Aku Mencintaimu Karena Allah” bersama Lesti Kejora dan Rizky Billar pada 2024. Dalam FTV tersebut, ia memainkan peran seorang murid cerdas yang juga memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik.

Kemampuan vokal, akting, dan tilawah menjadikannya sebagai salah satu talenta muda paling potensial dari Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga : UMK Kota Probolinggo 2026 Masih Menunggu Regulasi Pusat

Makna Prabulinggih dan Pesannya untuk Dunia

“Probolinggo Paradise (Prabulinggih)” pertama kali diperkenalkan pada 20 November 2022. Lagu ini memuat pesan tentang keindahan alam, kekayaan budaya, serta semangat masyarakat Probolinggo.

Dengan dinyanyikan di panggung internasional seperti Bromo Sunset Music & Culture, lagu tersebut kini menjangkau audiens yang lebih luas, memenuhi tujuan awal penciptaannya sebagai medium promosi daerah.

Bromo, Rumah Baru Bagi Talenta Muda

Penampilan Nabila membuktikan bahwa panggung Bromo bukan sekadar suguhan musik, tetapi ruang pertumbuhan bagi generasi muda. Perpaduan musik, budaya, dan panorama alam menjadikan event ini sebagai wadah penting lahirnya talenta baru dari Probolinggo.

Nabila Putri Maharani berhasil membuktikan bahwa anak Probolinggo mampu bersinar di panggung besar dan membawa nama daerah hingga kancah internasional. (Duh/Aye)

Tags:

You Might also Like