SUARAGONG.COM – Menjelang bulan Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan susun rencana pembelajaran religi untuk para siswa. Rangkaian kegiatan Religi selama ramadan ini dirancang bukan hanya untuk siswa muslim saja, Namun bagi siswa non-muslim. Hal ini juga ditunjukan untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berdasarkan toleransi dan pancasila kita.
Pemkot Surabaya Siapkan Kegiatan Pembelajaran Religi Untuk Siswa-Siswi
DIkatakan sendiri oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bahwa dalam program pembelajaran religi selama Ramadan bertujuan menguatkan ilmu agama dan jauhkan kegiatan negatif para siswa selama ramadan.
“Dispendik akan menyiapkan kegiatan keagamaan dan kebangsaan untuk semua siswa. Tujuannya untuk menguatkan ilmu agama dan menghindari kegiatan negatif ketika libur Ramadan nanti,” kata Eri, Kamis (23/1/2025).
Kegiatan Religi untuk Siswa Muslim dan Non-Muslim
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menjelaskan bahwa kegiatan religi untuk siswa muslim akan dilaksanakan di sekolah atau masjid terdekat. Sedangkan siswa non-muslim akan mengikuti kegiatan di sekolah atau tempat ibadah sesuai agama masing-masing.
Libur sebelum Ramadan akan diisi dengan tugas keagamaan, seperti menulis cerita atau naskah religi serta membuat miniatur rumah ibadah. Sementara itu, pada dua pekan pembelajaran selama Ramadan, siswa muslim akan mengikuti:
- Tadarus Al-Qur’an
- Salat berjamaah
- Pelatihan menjadi imam dan khatib
- Pelatihan menjadi moderator kajian bagi siswa perempuan
- Ceramah dan kajian agama
Baca Juga : MUI Jombang Tolak Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
Siswa non-muslim akan menyesuaikan kegiatan sesuai pembelajaran agama masing-masing.
Setelah Ramadan, kegiatan religi ditutup dengan literasi syiar Idul Fitri dan apresiasi sekolah terhadap hasil kegiatan siswa selama Ramadan.
Dispendik saat ini sedang berkoordinasi dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), dan Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk membuat panduan kegiatan Ramadan. Panduan ini akan disesuaikan dengan budaya dan kebiasaan di masing-masing sekolah.
Sebelum kegiatan dimulai, akan dilakukan sosialisasi kepada orang tua siswa untuk memastikan partisipasi dan dukungan penuh selama Ramadan. “Kami berharap kegiatan religi ini mampu memperkuat karakter siswa,” ujar Yusuf.
Jadwal Libur Ramadan 2025
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, libur Ramadan ditetapkan pada tanggal 27-28 Februari hingga 5 Maret 2025. Siswa akan kembali masuk sekolah pada 6 hingga 25 Maret 2025, sebelum kembali libur pada 26-28 Maret hingga 8 April 2025. (aye)
baca Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News.