Warga Surabaya Tidak Boleh Takut Lawan Pungli!
Share

SURABAYA, SUARAGONG.COM – Surabaya lagi banyak masalah salah satunya adalah pungutan liar alias pungli di layanan publik yang bikin warga kesel. Wali Kota Eri Cahyadi udah angkat bicara “warga surabaya tidak boleh takut” melapor kalau ketemu praktik yang gak waras ini. Gimana sih kronologinya?
Ada Laporan, Ada Bukti, Ada Komitmen
- Wali Kota Eri dapet sekitar 15 laporan dugaan pungli, khususnya di pengurusan KTP dan KK.
- Laporannya lewat medsos dan WhatsApp, dari warga langsung.
- Nominalnya variatif ada yang Rp 500 ribu, ada juga sampai Rp 1-1,5 juta.
- Wali Kota gak cuma denger doang dia minta lurah, camat, RT/RW turun tangan. Cek TKP langsung ke Kelurahan Kebraon dilibatkan oknum RT.
Baca juga: Harisandi Savari Apresiasi Langkah Baik Entaskan Kemiskinan di Madura
Eri Mau Semua Kelurahan dan Kecamatan Berbenah
Waktu sidak mendadak ke Kelurahan Kebraon Kecamatan Karang Pilang, beberapa hal bikin Eri garuk-garuk kepala:
- Banyak pegawai datang terlambat, pelayanan publik yang buka masih belum keliatan maksimal.
- Ada juga pegawai yang sibuk sisiran pas disidak.
- Eri bilang kantor publik itu wajib, jangan cuma kantor biasa. Pimpinan mulai dari lurah/camat harus datang sebelum layanan publik dimulai, yaitu sebelum jam 07.30 WIB.
- Penampilan juga jadi sorotan sandal di jam kerja? Bisa kena sanksi kalau setelah jam mulai.
Baca juga: Adam Rusydi Apresiasi SMPN 2 Waru Raih Prestasi Terbaik di Jatim
Komitmen Tolak Pungli
Biar tidak cuma omongan:
- Semua OPD, lurah, camat, pejabat di Pemkot Surabaya diminta tandatangan surat pernyataan bermaterai “Saya tolak pungli”.
- Kalau ada ASN dan non-ASN yang terbukti melakukan pungli sebelum deklarasi tersebut, bakal diadili dan sanksi lewat Inspektorat. Setelah surat pernyataan diteken, pelanggaran pungli bisa berakibat pemecatan langsung.
- RT/RW yang ikut nanggung dalam praktik pungli pun gak luput dari teguran atak sanksi, sesuai Perwali Surabaya No.112 Tahun 2022.
Baca juga: Gubernur Khofifah Bersama Forkopimda Pastikan Mudik Lebaran 2025 di Jatim Lancar
Harapan dan Ajakan dari Pemimpin
Agar upaya ini gak cuma jadi wacana, Eri ngajak warganya:
- Warga Surabaya tidak boleh takut melapor. Jangan takut dikucilkan karena melapor.
- Tapi, kalau mau laporan dilakuin, harus ada bukti atau kesaksian. Bukti itu penting supaya penegakan hukum bisa jalan.
- Dia juga bilang layanan adminduk seperti KTP, KK itu gratis. Kalau ada yang masih minta bayaran, itu jelas melanggar.
Baca juga: Khusnul Khuluk Keluhkan Krisis Tetes Tebu di Jatim
Kenapa Ini Penting Banget
- Akses Publik yang Adil, layanan publik semestinya untuk semua, gak tergantung punya koneksi, relasi atau duit lebih.
- Kepercayaan Masyarakat, kalau warga tau ada pungli, kepercayaan ke pemerintah bisa jebol. Tapi kalau ada tindakan nyata, percaya lah bisa naik.
- Efek jera, jika ASN atau RT/RW yang melanggar langsung dipecat, harapannya jadi efek jera supaya orang mikir dua kali sebelum main pungli.
- Transparansi dan Akuntabilitas, kita butuh agar pelayanan publik bersih, gak ada cerita ngumpet-ngumpet, tarif liar atau pungutan tak jelas.
Baca juga: BNNP Jatim Teliti Vape, Jadi Celah Narkotika?
Tantangan dan Yang Perlu Diperhatikan
- Bukti dan saksi banyak laporan yang sifatnya hanya diceritakan, belum ada bukti konkret. Ini bisa jadi penghalang penindakan.
- Persepsi masyarakat, kadang warga takut melapor karena takut balasannya atau takut dikucilkan. Perlu rasa aman agar mereka yakin lpaoran bakal ditindak.
- Konsistensi janji bagus, tapi tindakan harus konsisten. Tidak cukup sidak dan surat pernyataan, tapi harus ada monitoring dan pengawasan terus-menerus.
- Sosialisasi banyak warga yang belum tau aturan gratisnya layanan adminduk, banyak juga yang belum paham mana pungutan yang sah dan mana yang pungli.
Baca juga: Polsek Tegalsari Tempati Gedung Eks Bawaslu Jatim
Surabaya lagi di momen bangkit melawan pungli. Dengan adanya laporan warga dan komitmen keras dari Wali Kota Eri Cahyadi dan sistem sanksi tegas dan pelayanan publik yang jelas gratis, kita bisa berharap kota ini makin bersih.
Warga Surabaya tidak boleh takut bukan sekedar kata-kata semoga jadi kenyataan. Kalau kamu tinggal di Surabaya dan punya pengalaman atau ngeliat pungli di lingkunganmu, jangan sungkan lapor, asal ada bukti. Biar bareng-bareng kita bangun pelayanan publik yang bersih, adil dan gak bikin dompet tipis. (dny)