Sutradara Jumbo Komentari Film Merah Putih: One for All
Share

SUARAGONG.COM – Melalui unggahan di media sosial, Ryan menyampaikan bahwa perdebatan seputar film tersebut tak perlu lagi diperpanjang.
Ia menegaskan, film itu sudah selesai dan siap tayang, sehingga yang terpenting kini adalah mengambil pelajaran demi melahirkan karya yang lebih baik ke depan.
Sutradara Jumbo Angkat Bicara Soal Kontroversi Merah Putih: One for All
Dalam komentarnya, Ryan melontarkan sindiran halus namun tajam. Menurutnya, karya yang dibangun tanpa kesungguhan dan niat tulus akan kalah oleh waktu. Produk yang dibuat asal-asalan, lanjutnya, tak akan bertahan lama dan tak memiliki alasan untuk terus meminta dukungan. Pesan ini dipandang sebagai pengingat bagi kreator agar tidak hanya mengandalkan euforia, tetapi membangun karya dengan fondasi yang kokoh.
Ryan juga menutup pernyataannya dengan refleksi filosofis, bahwa masa-masa kelam terkadang dibutuhkan untuk menyadari cerahnya masa depan animasi Indonesia. Pesan tersebut bukan hanya ditujukan pada pembuat film yang tengah disorot, tetapi juga seluruh insan industri animasi tanah air.
Baca Juga : Film Animasi “Merah Putih One for All” Banjir Kritik
Perbandingan Kedua Film
Kesuksesan Jumbo menjadi bukti bahwa proses matang, dedikasi tinggi, dan perhatian pada detail. Yang mana mampu menghasilkan karya memikat, baik secara visual maupun cerita. Sebaliknya, Merah Putih: One for All menuai kritik karena dinilai terburu-buru dari segi visual, kurang mendalam dalam pesan, serta memunculkan tanda tanya soal transparansi produksi.
Bagi Ryan, karya adalah media komunikasi terbaik. Ia mengajak kreator lokal untuk terus berkarya, memperbaiki diri, dan menjadikan kritik sebagai batu loncatan menuju karya yang lebih baik. Kontroversi ini, menurutnya, hanyalah satu bab kecil dalam sejarah animasi Indonesia—namun bisa menjadi titik balik menuju era di mana karya lokal menjadi tontonan sekaligus kebanggaan. (Aye/sg)