Type to search

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat langkah kontroversial dengan menandatangani perintah eksekutif untuk mengganti nama Departemen Pertahanan (Department of Defense/DoD) menjadi Departemen Perang (Department of War). Trump menyebut perubahan ini sebagai upaya “mengembalikan Amerika ke warisan aslinya” sekaligus menegaskan citra Pentagon yang lebih agresif. “Saya pikir itu nama yang jauh lebih tepat, terutama mengingat situasi dunia saat ini,” kata Trump, seperti dilansir Fox News, Sabtu (6/9/2025). Menurut perintah tersebut, “Departemen Perang” akan menjadi gelar sekunder bagi DoD, dengan Pete Hegseth disebut sebagai menteri perang. Bahkan, dalam hitungan menit, situs resmi Pentagon defense.gov langsung dialihkan ke war.gov. Juru bicara Pentagon, Sean Parnell, menegaskan bahwa perubahan nama ini mencerminkan misi inti militer AS: menang dalam perang. “Sebagai penghormatan terhadap warisan kita yang membanggakan, perubahan ini penting karena mencerminkan misi inti Departemen,” ujarnya. Trump sendiri menegaskan perubahan ini tidak akan membebani anggaran secara berlebihan. “Kita tidak perlu memahat ulang gunung atau apa pun. Pemerintah tahu bagaimana mengubah citra tanpa harus menjadi gila,” katanya sambil menepis pertanyaan soal biaya. Meski sudah diumumkan, pergantian nama secara resmi tetap membutuhkan persetujuan Kongres. Dua anggota Partai Republik dari Florida, Greg Steube dan Senator Rick Scott, sudah mengajukan rancangan undang-undang untuk mengesahkannya, dan kemungkinan akan dimasukkan dalam RUU otorisasi pertahanan tahunan. Senator Mike Lee dari Utah juga tercatat sebagai salah satu sponsor. Sejarah mencatat, “Departemen Perang” pertama kali berdiri pada 1789 dan menjadi pusat kebijakan militer AS. Namun, lewat Undang-Undang Keamanan Nasional 1947, lembaga itu digabungkan dengan Angkatan Laut dan Angkatan Udara menjadi Badan Militer Nasional, yang kemudian berganti nama menjadi Departemen Pertahanan pada 1949. Jika perubahan ini lolos, maka untuk pertama kalinya dalam lebih dari 75 tahun, Amerika Serikat akan kembali menggunakan nama “Departemen Perang” sebagai wajah resmi militernya.
Tarif 50% Trump ke India Resmi Berlaku
Gedung Putih punya akun TikTok
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69