Type to search

News

Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat Gak Bisa Cuekin

Share
tagih 17+8 tuntutan rakyat

SUARAGONG.COM – Tanggal 9 September 2025 lagi heboh banget nih suasana Jakarta. Mahasiswa, terutama dari UI dan BEM SI, ngadain aksi tagih 17+8 tuntutan rakyat di depan Gedung DPR. Nih yang aku bahas biar kalian semua dapet infonya.

Aksi 17+8 Tuntutan Rakyat

Pada Selasa, 9 September 2025, sekitar 400–500 mahasiswa dari berbagai kampus ngumpul bareng di Lapangan FISIP UI terus bergerak ke DPR buat demo bertema Rakyat Tagih Janji. Mereka bawa spanduk dan poster “Rakyat Tagih Janji”, “Melawan Penindasan”, dan yang paling viral 17+8 Tuntutan Rakyat gabungan dari 17 tuntutan pendek dan 8 tuntutan panjang yang udah mereka suarain sejak Agustus.

Mayoritas tuntutan ini, seperti penarikan militer dari urusan sipil dan penghapusan tunjangan anggota DPR, masih belum ditindakin. Cuma 3–4 poin yang udah nyentuh realisasi, sementara sisanya masih 0 besar, gaes.

Baca juga: Prabowo soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Sebagian Masuk Akal\

DPR Kok di Dalam? Mahasiswa Minta Dialog, Tapi Di Luar

Jadi, mahasiswa pengennya DPR keluar dari gedung buat dialogin langsung masyarakat. “Gak usah diajak masuk terus diem, dialog lah di luar!” ucap Diallo Hujanbiru, juru bicara Ikatan Keluarga Mahasiswa UI. Emang sih, krisis kepercayaan terjadi karena selama ini DPR terkesan jauh dari aspirasi rakyat.

Baca juga: DPR RI Keluarkan 6 Keputusan Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat

EM UI Gak Cuma Tagih Minta Copot Menkeu Purbaya!

Eh, gak selesai di situ BEM UI juga punya tuntutan lain. Mereka mendesak Presiden Prabowo langsung copotin Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Kenapa? Karena Purbaya bilang tuntutan 17+8 itu cuma suara sebagian kecil rakyat yang langsung bikin banyak yang nyesek.

“Baru satu hari dia jabat, langsung bikin pernyataan yang luar biasa menyakitkan bagi masyarakat mengecilkan suara rakyat.” Kata Diallo.

BEM UI juga kritik pernyataan Wiranto yang nyebut, kalau semua tuntutan dipenuhi nanti repot.

Mereka bilang: “Kalau repot, mending gak usah bernegara, Pak. Masih banyak orang yang lebih kompeten”

Baca juga: Arti Mendalam Warna Pink dan Hijau Simbol Solidaritas Gerakan 17+8

Purbaya Minta Maaf

Setelah ramainya protes, Purbaya langsung ngaku kalimatnya kurang pas dan minta maaf secara terbuka. Dia revisi nih maksudnya bukan sebagian kecil rakyat tapi ketika ekonomi tertekan, banyak masyarakat yang merasa susah. Mungkin sebagian besar yang turun ke jalan. Purbaya bilang ini jadi pembelajaran buat dia dan janji bakal perbaiki. Dia juga bilang kementeriannya bakal dorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja secara serius.

Baca juga: 17+8 Tuntutan Rakyat: Kontrak Sosial Baru untuk Prabowo Hingga DPR

Ganti Menkeu di Tengah Aksi Nasional

FYI, Purbaya baru aja dilantik tanggal 8 September 2025 sebagai Menkeu pengganti Sri Mulyani Indrawati, dalam reshuffle yang bikin pasar finance agak keder rupiah sempat turun dan bursa juga goyah sebentar. Purbaya, yang latar belakangnya ekonom-engineer, penuh semangat target pertumbuhan jangka pendek 6–7%, jangka panjang 8% nih katanya bukan hal mustahil. Tapi ya wajar, ada banyak yang skeptis tentang disiplin fiskal ke depannya.

Baca juga: Tambah Anggaran Rp178 Triliun Buat Tenaga Ajar dan Dosen

Intinya, gaes aksi tagih 17+8 tuntutan rakyat ini bukan sekadar demo biasa. Mahasiswa ngasih kode keras DPR diem doang, aspirasinya gak dengerin? Ya gas terus. BEM UI malah gercep banget, minta Menkeu copot karena statement yang dinilai ngejak hati rakyat.

Purbaya sih udah minta maaf, tapi ya belum cukup kan? Aksi ini jadi reminder, pemerintahan kudu denger suara rakyat, bukan cuma lihat angka ekonomi. Dan kamu tahu gak? tagih 17+8 tuntutan rakyat ini bakal terus jadi sorotan ke depannya. (dny)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69