Teh Hangat atau Dingin: Mana yang Lebih Sehat Saat Berbuka Puasa?
Share

Suaragong.com – Perdebatan mengenai minum teh hangat atau dingin saat berbuka puasa sering kali muncul. Dr. dr. Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, SpGK (K) menjelaskan perbedaan efek kesehatan antara keduanya. Menurut dr. Nurul, mengonsumsi es teh atau teh hangat setelah berbuka memiliki dampak yang berbeda pada tubuh.
Teh Hangat atau Dingin: Mana yang Lebih Sehat Saat Berbuka Puasa?
“Jika berbuka dengan minuman dingin setelah seharian menahan haus, tenggorokan yang kering bisa berisiko menyebabkan batuk atau radang,” ungkap dr. Nurul.
Ia menambahkan, kebiasaan minum minuman dingin dengan kadar gula tinggi selama bulan Ramadan sering kali menyebabkan masalah kesehatan seperti batuk dan radang tenggorokan.
Dr. Nurul menyarankan agar lebih baik memulai dengan minuman hangat terlebih dahulu. “Minuman hangat membantu tubuh dan tenggorokan beradaptasi setelah seharian berpuasa,” tambahnya.
Setelah mengonsumsi teh hangat atau air hangat, sebaiknya memberi jeda sekitar 10 hingga 30 menit sebelum meminum minuman dingin, seperti es teh.
Dengan cara ini, tubuh akan memiliki waktu untuk beradaptasi dan mengurangi risiko peradangan selama puasa. Jadi, meskipun es teh bisa dinikmati, penting untuk memberi jeda agar tubuh tidak kaget.
Baca Juga : Konsumsi Teh Dapat Menurunkan Risiko Kematian pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News