Gaes !!! Tewaskan Pesilat Sidoarjo, DPO Serahkan Diri
Share

Malang, Suara gong – Ilham Bagus Cahyo Santoso hanya bisa tertunduk lesu di Polres Gresik. Pria 22 tahun asal Semampir, Kota Surabaya ini sangat menyesali perbuatannya yang telah merenggut nyawa SW (20), seorang pesilat asal Krian, Sidoarjo.
Kepada detikJatim, pria yang akrab dipanggil Celeng ini mengaku sangat menyesali aksi pengeroyokan tersebut, terlebih karena kejadian tragis ini dipicu oleh knalpot brong milik salah satu teman korban.
“Sangat menyesal. Apalagi ada yang meninggal. Padahal hanya karena teman-teman sakit hati gara-gara salah satu teman korban menggeber-geber knalpot brong,” kata Ilham, Minggu (1/6/2024).
Kronologi Tewasnya Pesilat Sidoarjo
Ilham menjelaskan bahwa ia menerima telepon dari salah satu pelaku lainnya yang mengabarkan akan ada keributan di Desa Banjaran, Driyorejo, dengan salah satu perguruan silat lain.
“Waktu itu saya mendapat pesan WhatsApp kalau ada keributan. Saya datang dan ternyata salah satu pelaku, FJ, sudah berduel dengan salah satu anggota perguruan yang menggeber knalpot tadi. Mereka sedang pesta miras di warung, tapi saya tidak ikut karena saya berada di Surabaya,” tambahnya.
Ilham melanjutkan bahwa para pelaku menunggu kedatangan anggota perguruan silat lain yang kalah duel dengan FJ. Dua pesilat dari Krian datang mengendarai sepeda motor masing-masing.
Setelah menghentikan dua pesilat tersebut, para pelaku menanyakan surat izin latihan yang digelar perguruannya. Namun, salah satu pelaku berinisial FJ menendang motor SW hingga terjatuh.
“Hal itu memicu teman-teman lain untuk mengeroyok korban. Saya juga ikut memukul korban, tapi bukan yang meninggal. Seharusnya saya meredam dan melerai mereka, karena saya yang paling tua di antara mereka,” tuturnya.
Baca juga artikel lainnya tentang Cabuli Siswi SMA, Oknum PNS Mojokerto Dipenjara
Akibat ulah kekanak-kanakannya, Ilham kini mendekam di balik jeruji Polres Gresik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Penyesalan atas tindakannya ini akan terus menghantui sepanjang hidupnya.
“Ini akan saya ingat seumur hidup saya. Penyesalan terdalam hingga saat ini adalah perbuatan ini,” tambahnya. (acs)