Sidoarjo, Suaragong – Kawanan begal bersenjata pedang dan clurit kembali beraksi di Sidoarjo. Kali ini, kejadiannya tepat di Desa Lemujut, Kecamatan Krembung, Sidoarjo, Sabtu (10/12/22) sekitar pukul 23.30 WIB. Akibat peristiwa kriminal ini, dua korban yakni M Nurdin (29) dan keponakannya VGK (17) warga Desa Lemujut, Kecamatan Krembung, Sidoarjo harus mendapat perawatan medis tim rumah sakit. Hal ini, karena kedua korban terluka karena sabetan senjata tajam dari kawanan begal ketiga begal itu.
Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono mengatakan kasus pembegal itu bermula saat korban M Nurdin (29) berboncengan dengan keponakannya VGK (17) berniat untuk membeli nasi goreng. Saat kejadian sekitar pukul 23.30 WIB.
“Sebenarnya kedua korban hendak mau beli nasi goreng,” ujarnya, Senin (12/12/2022).
Kemudian, sesampainya di lokasi kejadian tepatnya samping Balai Desa Lemujut, Kecamatan Krembung, korban tiba-tiba dihentikan paksa tiga orang yang tidak kenal. Ketiga orang itu mengendarai dua motor. Seketika korban langsung dituduh telah menganiaya adik pelaku.
“Para pelaku mengatakan “koen ta seng nganu adikku?”. Sambil menuduh, pelaku mengeluarkan celurit, tapi korban melawan. Saat korban melawan itulah, pelaku lain membacokkan pedang ke arah korban Nurdin hingga korban terjatuh itu,” imbuhnya.
Kemudian lanjut Novi, dua pelaku yang membawa clurit dan pedang itu, membacok dan menyabet korban secara membabi-buta hingga beberapa kali. Akibat dari bacokan pelaku pada korban menyebabkan korban M Nurdin mengalami luka serius di lengan kiri, lengan kanan dan punggung.
“Sedangkan korban lain (VFK) keponakan Nurdin mengalami luka di lengan kiri akibat terkena senjata tajam yang juga disabetkan pelaku itu,” tegasnya.
Baca juga artikel kami tentang Polisi Tahan Pelaku Begal Payudara di Dau Malang
Sementara melihat kedua korban, akhirnya para pelaku merampas sepeda motor milik korban yakni Honda Beat bernopol W 3732 NCA. Dalam kasus ini, petugas kepolisian tengah berupaya melaksanakan penyelidikan dan pendalaman kasus ini.
“Untuk korban atas nama M Nurdin hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit yang ada di Tulangan dan keponakannya VFK setelah dirawat langsung diperbolehkan pulang ke rumahnya,” tandasnya. (gus/wan)