SUARAGONG.COM – Menjelang pergantian tahun 2024, dunia penerbangan dikejutkan oleh tiga kecelakaan pesawat besar yang terjadi dalam rentang waktu berdekatan. Kecelakaan tersebut melibatkan Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, Jeju Air di Korea Selatan, dan Air Canada di Kanada. Berikut rangkuman peristiwa tragis tersebut.
1. Azerbaijan Airlines
Pada Rabu, 25 Desember 2024, pesawat Azerbaijan Airlines mengalami kecelakaan di Kazakhstan, mengakibatkan 38 orang tewas dan 29 lainnya selamat. Awalnya, maskapai menyebut kerusakan teknis sebagai penyebab jatuhnya pesawat. Namun, pemerintah Azerbaijan kemudian mengungkapkan bahwa kecelakaan itu diduga disebabkan oleh misil Rusia yang ditembakkan selama operasi udara di wilayah Chechnya.
Pesawat sempat mencoba melakukan pendaratan darurat di Rusia, tetapi ditolak, sehingga harus memutar ke Kazakhstan. Sebelumnya, pihak berwenang Kazakhstan menyebut tabrakan dengan kawanan burung atau ledakan pada tabung pesawat sebagai penyebab jatuhnya pesawat. Rusia sendiri menyatakan bahwa saat itu mereka sedang menargetkan UAV Ukraina.
2. Kecelakaan Jeju Air
Pada Minggu, 29 Desember 2024, pesawat Jeju Air nomor penerbangan 7C 2216 yang terbang dari Bangkok menuju Provinsi Jeolla, Korea Selatan, mengalami kecelakaan tragis. Dari 181 penumpang, hanya dua orang, yang merupakan pramugari, berhasil selamat.
Sebelum mendarat, rekaman video menunjukkan percikan api di sayap pesawat. Pendaratan darurat yang dilakukan tanpa roda belakang menyebabkan pesawat menghantam tanah dengan keras hingga terseret ke tanggul bandara. Pilot sempat melaporkan tabrakan dengan burung sebelum kecelakaan terjadi.
Menurut otoritas Korea Selatan, kecelakaan ini menjadi salah satu yang paling mematikan di negara tersebut sejak tragedi Korean Airlines pada 1997. Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga : Korea Selatan Tetapkan Masa Berkabung Nasional Usai Tragedi Pesawat Jeju Air
3. Air Canada Tergelincir di Landasan Pacu
Pada hari yang sama, hanya berselang beberapa menit dari insiden Jeju Air, pesawat Air Canada nomor penerbangan 2259 mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Kanada. Meski tidak ada korban jiwa, pendaratan keras tersebut menyebabkan pesawat tergelincir di landasan pacu dan sebagian terbakar.
Penumpang melaporkan adanya guncangan keras saat mendarat, diikuti percikan api di sisi kiri pesawat. Akibat insiden ini, bandara sempat ditutup selama 90 menit. Tim teknis langsung memeriksa pesawat dan memastikan keselamatan seluruh penumpang.
Ketiga insiden ini menutup tahun 2024 dengan catatan duka bagi dunia penerbangan. Meskipun terjadi di luar Indonesia, peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam transportasi udara. Semoga ke depannya, tragedi serupa dapat diminimalkan melalui langkah pencegahan dan inovasi teknologi. (acs)