Tim URC Polres Probolinggo Meluncur Tangkal Begal
Share

SUARAGONG.COM – Dalam upaya menekan angka kriminalitas dan meningkatkan rasa aman di tengah masyarakat, Polres Probolinggo membentuk tim khusus bernama Unit Reaksi Cepat (URC). Tim ini dirancang untuk merespons dengan cepat berbagai gangguan keamanan. Terutama kasus pembegalan yang kian meresahkan warga.
Tim URC Polres Probolinggo Meluncur Tangkal Begal dan Kejahatan Jalanan
Tim khusus ini beroperasi sejak Jumat, 25 April 2025, dan berada langsung di bawah komando Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar Winarsa. Dengan kekuatan awal sebanyak 20 personel pilihan, URC ditugaskan untuk bergerak cepat ke lokasi kejadian. Serta mengambil langkah hukum yang tegas, termasuk tindakan tembak di tempat jika diperlukan.
Respons Terhadap Lonjakan Kriminalitas Jalanan
AKP Putra Adi Fajar menyampaikan bahwa pembentukan URC merupakan langkah preventif dan responsif dari Polres Probolinggo dalam menghadapi ancaman keamanan, khususnya kejahatan jalanan seperti begal. Tim ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengamankan wilayah hukum Probolinggo dari aksi kriminal yang sering terjadi pada jam-jam rawan.
“Pembentukan URC ini merupakan langkah preventif dan responsif kami dalam menghadapi gangguan kamtibmas, khususnya tindak kejahatan jalanan seperti begal,” jelas AKP Fajar saat dikonfirmasi.
Baca Juga : Ngeri! Kurir Shopee Jadi Korban Curanmor di Probolinggo
Evaluasi Ketat dan Perluasan Operasi
Untuk memastikan efektivitas dari URC, AKP Fajar menyebutkan bahwa kinerja tim akan dievaluasi secara berkala. Dalam satu pekan ke depan, kinerja unit ini akan diamati dengan cermat. Jika hasilnya tidak sesuai harapan, tim bisa saja dibubarkan atau dirombak dengan penambahan personel serta strategi baru yang lebih efektif.
“Kami akan lihat efektivitasnya dalam sepekan. Jika memang diperlukan penambahan personel, akan kami tambah,” ujarnya.
Langkah ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari rasa takut, sekaligus menunjukkan fleksibilitas institusi dalam menyesuaikan strategi pengamanan sesuai dengan dinamika sosial yang terjadi.
AKP Fajar mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan berpartisipasi dalam upaya menciptakan lingkungan yang kondusif. Bentuk partisipasi ini bisa dilakukan dengan melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar kepada pihak kepolisian.
“Masyarakat kami imbau segera memberikan informasi manakala ada hal-hal yang mencurigakan,” imbuhnya.
Keterlibatan masyarakat, dalam menjaga ketertiban dan keamanan menjadi faktor penentu keberhasilan dari program-program kepolisian.
Baca Juga : Maraknya Begal di Probolinggo Buat Warga Resah, Ini Ciri Pelakunya
Mendorong Kesadaran Kolektif Melalui Kolaborasi
Pembentukan URC tidak hanya menjadi simbol dari kesigapan aparat, namun juga sebagai bentuk ajakan kolaboratif kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan tindak kejahatan. Dengan informasi yang cepat dan sinergi antara warga dan polisi, setiap potensi gangguan bisa dicegah lebih awal.
Strategi ini menjadi langkah lanjut dari kebijakan Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Rico Yumasri, yang sebelumnya telah menyerukan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan. URC kini menjadi wujud nyata dari respons kepolisian terhadap keresahan masyarakat sekaligus sebagai pengingat bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. (Duh/aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News