Indonesia Kalah dari Filipina Kok Bisa?
Share
SUARAGONG.COM – Sore itu, di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai suasana sempat optimis, tiba-tiba berubah haru. Timnas Indonesia U-22 jungkir balik di laga grup SEA Games 2025 setelah kalah 0-1 dari Filipina U-22. Skor itu bikin kita nganga karena ini kekalahan perdana Indonesia dari Filipina di sejarah SEA Games. Kenapa bisa gitu? Berikut ceritanya dan kenapa ini jadi momen gear down sebelum ngebut di laga berikutnya.
5 Fakta Kekalahan Kenapa Timnas U-22 Indonesia Kalah?
Menurut rangkuman dari media nasional, berikut 5 fakta yang bikin hasil ini terasa pahit:
1. Gol Dari Set Piece Lemparan ke Dalam Panjang
Filipina cetak gol lewat sundulan di injury time babak pertama. Situasi itu muncul dari lemparan jauh ke dalam kotak penalti, dan Indonesia gagal antisipasi.
2. Lini Belakang Rapuh dan Kurang Konsentrasi di Momen Krusial
Sundulan & bola mati Filipina cukup bikin pertahanan kita kelimpungan. Pelatih sudah ingatkan pentingnya antisipasi terhadap lemparan panjang ke dalam.
3. Serangan Indonesia Gagal Dikonversi Jadi Gol
Meski di babak kedua Garuda Muda tampil agresif, beberapa peluang lewat pemain seperti Rahmat Arjuna dan Rafael Struick percuma.
4. Sejarah pecah Filipina Akhirnya Menang Untuk Pertama Kali Atas Indonesia di SEA Games
Setelah sebelumnya belum pernah ngrasain menang lawan kita, sekarang Azkals (julukan Filipina) akhirnya pecah telur.
5. Peluang Semifinal Indonesia Makin Tipis
Dengan hasil ini, nasib sekarang tergantung hasil laga Indonesia vs Myanmar U-22 dan hasil di grup lain, yaitu laga Vietnam U-22 vs Malaysia U-22.
Baca juga: Timnas U22 SEA Games 2025 Siap Tempur Lagi
Suara Pelatih
Pelatih Indra Sjafri gak bisa bohong: dia kecewa dengan hasil ini. Menurut dia, gol lawan seharusnya bisa dicegah kalau antisipasi set-piece dipersiapkan lebih matang. Tapi ia juga gak putus asa. Tim dijadwalkan lagi bakal lawan Myanmar. Dan buat lolos ke semifinal, Indonesia kudu menang plus di luar sana ada drama di grup lain.
Jadi, “nasib kita masih di tangan kita sendiri,” kira-kira begitu semangatnya.
Baca juga: Undian Piala Dunia 2026 Siapa Ketemu Siapa?
Dampak Hasil & Seberapa Berat Tekanan Sekarang
Hasil ini bikin tekanan berat banget. Indonesia sekarang di posisi runner-up Grup C dengan nol poin dari satu laga. Artinya:
- Kalau gak menang melawan Myanmar, kemungkinan besar kita pulang lebih cepat daripada yang diharapkan.
- Tapi kalau bisa menang, peluang semifinal masih bisa digapai, walau harus nunggu kabar dari grup lain.
- Dan dari moral tim juga, kekalahan dari Filipina jelas ngerusak kepercayaan diri. Tapi bisa jadi wake-up call buat perbaikan.
Baca juga: Kapan Puskas Award 2025 Diumumkan?
Kenapa Banyak yang Tepuk Jidat Tapi Masih Ada Asa
Sepertinya, fans dan pemain sama-sama sadar kalau ini salah satu ujian mental & taktik. Kekalahan seperti ini bisa bikin kapok, tapi juga bisa jadi pelajaran penting.
- Kita harus belajar lebih disiplin antisipasi bola mati atau lemparan ke dalam terutama saat melawan tim dengan gaya fisik dan bola panjang.
- Kreativitas di gawang harus diingatkan, peluang udah ada, tinggal penuyelesaian akhir diperbaiki.
- Dan soal mental jangan down dulu. Kita masih bisa bangkit lawan Myanmar.
Baca juga: Comeback Sadis Strasbourg Bikin Palace Lemas
Siapin Fokus ke Laga Selanjutnya Peluang Masih Terbuka
Meski jadi mimpi buruk, pintu semifinal belum ditutup rapat. Indonesia tinggal satu kemenangan dan sedikit keberuntungan di grup lain. Kalau kamu nanya, masih terlalu dini makan keripik atau langsung patah hati? Jawabannya belum. Masih ada harapan. Tapi harus kerja keras, fokus total, dan jangan ugal-ugalan di pertahanan. (dny)

