TNBTS Gali Identitas Wisatawan yang Terbang Paralayang di Bromo
Share

SUARAGONG.COM – Bikin Geram dan Heboh dunia maya! Sebuah Aksi nekat seorang wisatawan yang menerbangkan paralayang di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bikin banyak orang naik pitam. Kejadian itu terekam dalam sebuah Video berdurasi 25 detik yang diunggah akun Instagram @indonesian_mountains. Di mana memperlihatkan seorang pria paralayang berhelm dan berbaju putih melayang dengan parasut oranye, mengarah ke Gunung Bathok di kawasan bromo. Aksi tak biasa itu langsung menyedot perhatian wisatawan lain yang tengah berkunjung.
Identitas Wisatawan yang Terbang Paralayang di Bromo Tengah Dicari
Pranata Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahyutama, menegaskan bahwa kegiatan tersebut jelas melanggar aturan konservasi. Ia menekankan, paralayang tidak pernah tercatat sebagai aktivitas resmi di kawasan Bromo.
“Pengawasan di TNBTS memang punya tantangan, mulai dari kondisi geografis hingga keterbatasan personel. Aktivitas paralayang yang viral ini bukan bagian dari kegiatan resmi, dan dilakukan diam-diam tanpa sepengetahuan petugas,” ujar Endrip, Minggu (14/9/2025).
Menurutnya, paralayang termasuk kategori aktivitas khusus yang wajib mengantongi izin resmi. Aturan itu pun sudah tercantum di laman resmi TNBTS. “Jadi ini bukan kebobolan, melainkan pelanggaran aturan konservasi,” tegasnya.
Baca Juga : Khofifah Murka Ada yang Main Paralayang di Gunung Bromo: Itu Kawasan Sakral
Kelemahan di Pintu Masuk
Endrip mengakui, pemeriksaan barang bawaan wisatawan di pintu masuk tidak selalu detail. Hal ini karena mayoritas wisatawan datang dini hari untuk berburu matahari terbit, sehingga antrean kendaraan, terutama jip, cukup padat.
“Arus masuk biasanya terjadi pukul 01.00–05.00 WIB, dalam kondisi gelap dan padat kendaraan. Kalau diperiksa terlalu detail, bisa menimbulkan antrean panjang. Tapi dengan adanya kasus ini, kami akan mencari solusi agar pengawasan bisa lebih diperkuat,” jelasnya.
Identitas Masih Misterius
Hingga kini, identitas wisatawan yang melayang di atas Bromo itu belum diketahui, termasuk soal kewarganegaraannya. Pihak TNBTS masih menelusuri rekaman video serta keterangan saksi.
“Kami belum bisa pastikan identitasnya. Apakah wisatawan lokal atau mancanegara, masih ditelusuri. Yang jelas, kami mengimbau semua pengunjung untuk menghormati aturan konservasi dan nilai-nilai sakral masyarakat Tengger saat datang ke Bromo,” kata Endrip.
Terkait sanksi, pihak TNBTS belum bisa mengambil keputusan. Pihaknya sendiri harus menemukan identitas pelaku tersebut terlebih dahulu sebagai langkah awalnya. Dan untuk selanjutnya akan dikomunikasikan lalu baru diputuskan sesuai prosedur yang ada di tempat wisata.
“Sebelum bicara soal sanksi, hal pertama yang harus kami pastikan adalah identitas wisatawan tersebut. Siapa orangnya, bagaimana kronologinya, dan apakah ada keterlibatan pihak lain seperti pemandu atau penyedia jasa. Setelah itu baru bisa diputuskan langkah sesuai prosedur,” pungkasnya. (Aye/sg)