Type to search

Daerah Peristiwa

TNI AL Lakukan Uji Penembakan Torpedo Kapal Selam Otonom

Share
Torpedo Kapal Selam Otonom

SUARAGONG.COM – PT PAL Indonesia kembali menunjukkan kemampuannya dalam penguasaan teknologi bawah air dengan melaksanakan uji penembakan torpedo Kapal Selam Otonom (KSOT) di perairan Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur. Uji coba ini menjadi tonggak penting dalam upaya kemandirian teknologi pertahanan maritim nasional.

TNI AL dan PT PAL Indonesia Sukses Lakukan Uji Penembakan Torpedo Kapal Selam Otonom

Uji penembakan tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dari atas geladak heli KRI dr. Soeharso. Ia didampingi Panglima TNI, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), serta jajaran pejabat tinggi Kementerian Pertahanan dan TNI AL.

Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menyebutkan bahwa seluruh rangkaian uji penembakan torpedo KSOT berjalan baik. Menurutnya, keberhasilan ini bukan hanya soal hasil teknis, melainkan hasil dari proses panjang riset, rekayasa, serta kemampuan adaptasi teknologi anak bangsa.

“Seratus persen KSOT ini desain anak bangsa, dan produksinya seluruhnya oleh PT PAL dengan TKDN lebih dari lima puluh persen,” ujar Kaharuddin usai pelaksanaan uji coba.

PT PAL telah menjadi “guru”

Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin turut memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Ia menyebut PT PAL telah menjadi “guru” dalam riset dan pengembangan teknologi pertahanan nasional.

“Hari ini adalah terobosan teknologi industri pertahanan yang kita semua lihat bersama. Nantinya akan diikuti juga oleh terobosan-terobosan lain,” kata Sjafrie.

Pengambangan Sistem Bawah Laut

Uji coba ini menjadi dasar bagi pengembangan sistem bawah laut masa depan, termasuk Underwater Unmanned Vehicle (UUV) dan Autonomous Underwater Vehicle (AUV). Bahkan, keberhasilan teknologi otonom bawah air ini membuka peluang pengembangan sistem serupa untuk kapal permukaan.

“Kita perlu dukungan semua pihak agar teknologi militer kita dibangun dengan dukungan seluruh rakyat Indonesia. Termasuk para teknokrat yang siap berkontribusi,” tambah Menhan.

Sementara itu, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menilai hasil uji coba penembakan torpedo KSOT sangat memuaskan.

“Artinya torpedo sudah berhasil keluar dari peluncur,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa nantinya KSOT akan difungsikan untuk menjaga choke point strategis di perairan Indonesia. Yang mana di bawah kesatuan KOOPSKASEL.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa anak bangsa memiliki kemampuan dan daya juang untuk menaklukkan tantangan teknologi kompleks. Dampak inovasi ini bukan hanya memperkuat industri pertahanan. Tetapi juga meningkatkan keamanan regional dan stabilitas nasional melalui penguatan ekosistem industri dalam negeri. (Wahyu/Aye/sg)

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *