Ragam Budaya Tradisi Maulid Nabi di Indonesia yang Bikin Kagum
Share

SUARAGONG.COM – Kalau ngomongin Indonesia, nggak ada habisnya deh bahas soal budaya dan tradisi. Salah satunya yang selalu dinanti tiap tahun adalah Maulid Nabi Muhammad SAW. Di banyak daerah, momen ini bukan cuma soal perayaan keagamaan, tapi juga jadi ajang kumpul warga, hiburan rakyat, bahkan jadi atraksi wisata budaya.
Nah, biar makin relatable, yuk kita kepoin bareng-bareng ragam budaya tradisi Maulid Nabi di Indonesia yang unik banget dan pastinya punya vibes berbeda di tiap daerah.
Maulid Adat di Lombok Lebaran Topat Ala Sasak
Di Lombok, perayaan Maulid Nabi tuh gak main-main. Ada yang namanya Lebaran Topat, yaitu tradisi bikin ketupat yang dibagikan ke tetangga, saudara, bahkan wisatawan. Masyarakat Sasak percaya ketupat ini melambangkan kebersamaan dan rasa syukur.
Biasanya, orang-orang juga rame-rame datang ke masjid atau makam leluhur sambil bawa ketupat. Suasananya kayak lebaran kedua, meriah dan penuh tawa. Jadi, jangan heran kalau di Lombok, perayaan Maulid Nabi bisa serame festival.
Baca juga: Jokowi Akan Beri Trofi Juara MotoGP Mandalika 2023
Grebeg Maulud di Yogyakarta & Surakarta
Kalau kamu pernah lihat kirab gunungan di Jogja atau Solo, itu salah satunya buat memperingati Maulid Nabi. Tradisi ini dikenal dengan nama Grebeg Maulud.
Gunungan (tumpukan hasil bumi yang dibentuk kayak gunung) diarak dari keraton menuju masjid besar. Setelah doa bersama, gunungan ini langsung jadi rebutan warga. Katanya, siapa yang dapat hasil bumi dari gunungan bakal bawa berkah.
Tradisi ini udah ada dari zaman Sultan Agung, dan sampai sekarang tetap dijaga. Jadi, bukan cuma seremoni agama, tapi juga bentuk harmoni antara budaya Jawa dan Islam.
Muludan di Cirebon
Di Cirebon, tradisi Muludan udah kayak identitas kota. Pusatnya ada di Keraton Kasepuhan, di mana setiap tahun digelar acara Maulid Nabi yang megah banget.
Highlight-nya ada Panjang Jimat, yaitu iring-iringan pusaka milik keraton yang diarak ke masjid. Ribuan orang datang buat nyaksiin, bahkan banyak wisatawan luar kota yang bela-belain hadir.
Selain itu, ada juga doa bersama, pembacaan shalawat, dan tentu aja pasar rakyat yang bikin suasana makin rame. Jadi nggak heran kalau tiap bulan Rabiul Awal, Cirebon selalu penuh pengunjung.
Maudu Lompoa di Gowa Sulawesi Selatan
Nah, kalau di Gowa, Sulawesi Selatan, ada tradisi keren yang namanya Maudu Lompoa. Intinya, warga bikin perahu raksasa yang dihiasi penuh warna, lalu diisi dengan hasil bumi, makanan, bahkan uang.
Perahu ini kemudian diarak dan dibawa ke sungai, terus isinya dibagikan ke masyarakat. Filosofinya sederhana: berbagi rezeki dan mempererat tali silaturahmi.
Tradisi ini bukan cuma ibadah, tapi juga jadi tontonan budaya yang bikin kagum siapa pun yang nonton.
Ngerupuk Maulid di Banten
Beda lagi kalau kamu ke Banten. Di sana ada yang namanya Ngerupuk Maulid. Tradisinya mirip pesta rakyat dengan lantunan shalawat, doa bersama, dan yang paling unik: pembagian makanan khas seperti ketan atau dodol.
Kadang, warga juga bikin acara musik tradisional sambil bershalawat. Jadi, nuansanya perpaduan antara sakral dan meriah. Buat anak muda, ini momen pas buat nongkrong sekaligus ikut acara spiritual bareng keluarga besar.
Baayun Mulud di Kalimantan Selatan
Di Banjar, Kalimantan Selatan, ada tradisi Baayun Mulud yang super unik. Anak-anak kecil kadang bayi didudukkan di ayunan khusus, lalu dibacakan doa dan shalawat oleh para tokoh agama.
Masyarakat percaya kalau ikut Baayun Mulud, anak-anak akan tumbuh sehat, pintar, dan selalu dalam lindungan Allah. Tradisi ini bikin suasana Maulid Nabi jadi penuh haru, karena semua orang kumpul bareng mendoakan generasi penerus.
Ampyang Maulid di Jawa Tengah
Di daerah Kudus dan sekitarnya, ada tradisi Ampyang Maulid. Masyarakat bikin gunungan yang penuh dengan makanan tradisional, terutama ampyang makanan dari kacang dan gula merah.
Setelah doa bersama, makanan itu dibagikan ke warga. Filosofinya, biar semua orang merasakan kebahagiaan Maulid Nabi tanpa ada yang kelaparan.
Tradisi ini juga sering diramaikan dengan kesenian lokal kayak rebana dan hadrah, bikin vibes-nya makin syahdu sekaligus joyful.
Molod di Betawi
Orang Betawi juga punya tradisi khas buat Maulid Nabi, namanya Molod. Biasanya digelar di musholla atau langgar dengan lantunan marhabanan, pembacaan shalawat, dan ceramah agama.
Yang bikin khas adalah sajian makanan kayak nasi kebuli, dodol betawi, sampai ketupat sayur. Jadi, bukan cuma ibadah, tapi juga ajang silaturahmi dan pesta makan bersama.
Kenapa Tradisi Maulid Nabi di Indonesia Selalu Unik?
Alasan utamanya sih karena Indonesia kaya akan budaya. Islam masuk ke Nusantara dengan cara yang damai dan membaur dengan adat setempat. Jadi nggak heran kalau setiap daerah punya gaya sendiri dalam merayakan Maulid Nabi.
Tradisi ini juga jadi cara buat melestarikan budaya lokal sekaligus menjaga nilai spiritual. Apalagi buat Gen Z, ikut acara kayak gini bisa jadi pengalaman berharga: dapet insight budaya, bonding sama masyarakat, dan pastinya bikin makin paham makna Maulid Nabi.
Baca juga: Potensial Sungai Alas Ketambe Jadi Pusat Arum Jeram Nasional
Itulah tadi beberapa contoh ragam budaya tradisi Maulid Nabi di Indonesia yang masih lestari sampai sekarang. Dari Lombok sampai Kalimantan, semua punya ciri khas yang unik dan penuh makna.
Buat kamu yang suka traveling atau penasaran sama budaya lokal, nyobain ikut perayaan Maulid di daerah tertentu bisa jadi pengalaman tak terlupakan. Karena di balik meriahnya tradisi, ada pesan spiritual yang dalam cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan kebersamaan sesama umat. (dny)