Tradisi Unik! Gunungan Bawang Merah di Kedungasem Culture Festival 2025
Share

SUARAGONG.COM – Kegiatan tradisi gunungan bawang merah berlangsung ramai dengan antusiasme ratusan warga pada pada kegiatan Culture Festival 2025. Tradisi unik ini diselenggarakan tepat di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Kedungasem, Kec, Wonoasih, Kota Probolinggo. Ratusan warga mulai memadati lokasi untuk mengikuti puncak acara sejak Minggu pagi, (6/7/2025).
Tradisi Unik! Gunungan Bawang Merah di Kedungasem Culture Festival 2025
Wilayah kedungasem memiliki komoditas unggulan bawang merah sebagai sektor perekonomian masyarakat. Tradisi yang di selenggarakan setiap tahun ini selalu jadi daya tarik utama masyarakat sebagai simbol gotong royong dan kearifan lokal yang masih kuat di tengah masyarakat.
Pada kegiatan itu, dua gunungan bawang merah di arak ke tengah lapangan sebagai bentuk rasa syukur mereka atas hasil pertanian. Dua gunungan bawang tersebut menjadi rebutan warga dari berbagai usia, mereka berharap bisa mendapatkan sebagian atas simbol berkah bumi dari tumpukan bawang merah di festival itu.
Baca Juga : Doa Minum Susu 1 Muharram: Tradisi Awal Tahun dalam Islam
Ragam Pertunjukan Seni dan Budaya Lokal
Kedungasem Culture Festival 2025 tidak hanya menghadirkan gunungan, kegiatan tersebut juga menyuguhkan beragam kesenian tradisional seperti Reog, musik Dug-dug, tari kolosal dari siswa-siswi, parade busana daur ulang, dan silat yang melibatkan warga setempat dari pelajar hingga tokoh masyarakat. Pengunjung juga menikmati aneka kuliner khas dari pelaku UMKM, mulai dari jajanan tradisional hingga olahan modern berbahan lokal.
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, bersama Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari mengapresiasi kekompakan warga Kedungasem dalam festival yang sejalan dengan program “Probolinggo Bersolek”. Melambangkan pentingnya ekonomi masyarakat dan pelestarian budaya.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya memperkuat identitas budaya, tetapi juga memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat. Bisa juga menjadi sektor yang pas untuk UMKM dalam memanfaatkan momentum untuk pemasaran produk mereka,” ujar Wali Kota.
Culture Festival ini terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu, festival ini menarik lebih dari 2.000 pengunjung. Hingga mendapatkan diapresiasi dari Dinas Pariwisata Kota sebagai kegiatan budaya unggulan berbasis masyarakat. Peningkatan ini terlihat dari jumlah pengunjung, kualitas pertunjukan, ragam kuliner, hingga kemasan acara yang makin profesional, mencerminkan semangat profesionalisme dan kekompakan warga.
Baca Juga : Nelayan Di Trenggalek Gelar Tradisi Larung Sembonyo
Harapan Lebih Besar Untuk Untuk Festival Mendatang
Dengan antusiasme masyarakat dan dukungan pemerintah, Kedungasem Culture Festival 2025 diproyeksikan menjadi agenda rutin yang lebih besar. Menarik wisatawan luar kota, serta memperkenalkan potensi budaya dan pertanian daerah. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci sukses festival ini. Yang mana diharapkan mengangkat kawasan Kedungasem sebagai destinasi budaya unggulan. Tak hanya itu, Kedungasem juga bisa menjadi simbol sinergi antara tradisi, kreativitas, dan pemberdayaan masyarakat. (Duh/Aye)