Trans Jatim Segera Direalisasikan di Malang Raya
Share

SUARAGONG.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang tengah merancang konsep sistem feeder sebagai bagian dari upaya mendukung operasional layanan bus Trans Jatim di wilayah Malang Raya. Sistem ini diharapkan mampu menjangkau kawasan yang tidak terlayani langsung oleh angkutan umum utama, sekaligus memberdayakan keberadaan angkutan kota (angkot) agar tetap memiliki peran di tengah perubahan sistem transportasi publik.
Trans Jatim Segera Mengaspal di Malang Raya, Dishub Rancang Sistem Feeder
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menjelaskan bahwa pengkajian awal terkait program ini telah dilakukan. Selanjutnya akan dilaksanakan koordinasi lebih lanjut dengan sejumlah paguyuban sopir angkot, guna menentukan titik keberangkatan dan penghentian armada feeder.
“Program ini bertujuan menjawab keterbatasan akses masyarakat terhadap moda transportasi utama seperti kereta api atau bus antarkota, serta merespons kebutuhan revitalisasi sistem angkutan dalam kota,” ujar Widjaja yang akrab disapa Jaya, saat dikonfirmasi.
Dishub Kota Malang saat ini mengkaji dua skema jalur utama. Jalur pertama melintasi kawasan tengah kota, dimulai dari Jalan Ahmad Yani di Kecamatan Blimbing dan terus menuju pusat Kota Malang. Jalur kedua dirancang melalui pinggiran kota, dengan rute dari Karanglo menuju Jalan Raden Intan, Arjosari, Jalan S. Temenggung, Sulfat, hingga Ki Ageng Gribig di Kedungkandang, lalu masuk ke Terminal Hamid Rusdi dan berlanjut ke wilayah Kabupaten Malang.
Baca Juga : Gaes !!! Berkeliling di Kota Malang, Jangan Lupa Naik Bus Macito
Konsep TransJatim
Jaya mengungkapkan bahwa pada awalnya konsep Trans Jatim dirancang menggunakan bus besar. Namun, pihaknya mengusulkan agar menggunakan bus mikro mengingat keterbatasan kapasitas jalan di Kota Malang.
“Saat ini kami usulkan penggunaan bus mikro karena kondisi jalan di Kota Malang kurang memadai untuk dilalui bus berukuran besar,” jelasnya.
Dari hasil rapat koordinasi bersama Dishub Provinsi Jawa Timur, direncanakan akan ada 15 unit bus yang disiapkan untuk melayani rute Trans Jatim koridor Malang Raya.
Baca Juga : Dishub Kota Malang Uji Coba Rekayasa Lalin di Jalan Kahuripan
Solusi Transportasi Modern
Lebih lanjut, Dishub juga mencatat bahwa dari 15 trayek angkot yang ada, sebagian besar sudah tidak beroperasi secara optimal. Beberapa di antaranya bahkan hanya berjalan sesekali, ada yang rusak, dan ada pula yang berhenti total. Melalui konsep feeder, diharapkan trayek-trayek tersebut dapat kembali difungsikan dan diberdayakan secara kolaboratif.
“Ini bisa menjadi solusi transportasi modern sekaligus mempertahankan keberadaan angkutan kota dengan menyesuaikan sistem yang lebih terintegrasi,” tutup Jaya. (fat/sg)