Type to search

Peristiwa

Truk Bantuan Akhirnya Masuk Gaza Usai 3 Bulan Diblokade Israel

Share
Truk Bantuan Akhirnya Masuk Gaza Setelah Hampir Tiga Bulan Diblokade Israel

SUARAGONG.COM – Setelah hampir tiga bulan tertahan akibat blokade total Israel, beberapa truk bantuan kemanusiaan akhirnya berhasil memasuki Jalur Gaza. Tepat pada Senin (19/5). Bantuan yang dibawa meliputi makanan bayi, obat-obatan, dan pasokan penting lainnya.

Truk Bantuan Akhirnya Masuk Gaza Setelah Hampir Tiga Bulan Diblokade Israel

Menurut laporan dari Washington Times, sebanyak lima truk berhasil melintasi penyeberangan Kerem Shalom. Difasilitasi oleh badan pertahanan Israel COGAT yang bertugas mengoordinasikan bantuan ke wilayah Palestina tersebut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyambut langkah ini sebagai “perkembangan baik,” meski menekankan bahwa jumlah bantuan tersebut masih jauh dari cukup. Sebelumnya, dalam masa gencatan senjata yang berakhir pada Maret lalu, rata-rata 600 truk bantuan dapat memasuki Gaza setiap hari.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa keputusan untuk mengizinkan masuknya bantuan terbatas diambil setelah adanya tekanan dari sejumlah sekutu internasional yang mengkhawatirkan munculnya citra “kelaparan massal” di Gaza. Di mana hal ini dapat menghambat dukungan mereka terhadap operasi militer Israel.

Kepala Kemanusiaan PBB Tom Fletcher menyebut pengiriman tersebut sebagai “setetes air di lautan” dari kebutuhan sesungguhnya. PBB juga menyebutkan bahwa empat truk tambahan dijadwalkan masuk Gaza pada Rabu (21/5), dengan kekhawatiran bahwa situasi di lapangan masih sangat rentan terhadap penjarahan akibat kekacauan dan kelangkaan.

Fletcher mendesak Israel untuk segera membuka lebih banyak penyeberangan, terutama di bagian utara dan selatan Gaza, guna menjamin kelancaran distribusi bantuan.

Baca Juga : Hartono: Koperasi Merah Putih Sentral Perekonomian Desa

Israel Kembali Lancarkan Operasi Udara dan Darat Gaza

Di sisi lain, Israel pada akhir pekan lalu kembali melancarkan operasi udara dan darat ke wilayah Gaza, termasuk di Khan Younis, kota terbesar kedua yang sebelumnya sudah porak-poranda akibat serangan besar-besaran.

Israel menyebut serangan terbaru ini sebagai bagian dari upaya menekan kelompok Hamas untuk segera membebaskan para sandera yang masih ditahan sejak serangan pada 7 Oktober 2023.

Namun, Hamas menyatakan bahwa pembebasan sandera hanya akan dilakukan jika Israel menyetujui gencatan senjata permanen. Serta melakukan penarikan penuh pasukan dari Gaza.(Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *