Karena Ngantuk, Truk Ekspedisi Tabrak Pohon di Jalan Pahlawan Kota Probolinggo
Share

SUARAGONG.COM – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Pahlawan, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Senin (20/10/2025) pagi. Sebuah truk boks merah milik perusahaan ekspedisi menabrak pohon di pinggir jalan kota probolinggo hingga bagian depan kendaraan ringsek parah.
Gara-Gara Ngantuk, Sebuah Truk Ekspedisi Menabrak Pohon di jalan Kota Probolinggo
Truk yang dikemudikan Febry Nurcahyo (33), warga Kelurahan Mayangan, Kota Probolinggo, diketahui melaju dari arah timur sekitar pukul 05.30 WIB. Berdasarkan hasil pemeriksaan Satlantas Polres Probolinggo Kota, kecelakaan diduga terjadi karena sopir mengalami kelelahan berat dan tertidur sesaat atau microsleep usai menempuh perjalanan dari Situbondo.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Kota, Aipda Muhammad Taufik Rahardian, menjelaskan bahwa truk semula melaju dengan kecepatan sedang. Namun, sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan mendadak oleng ke kanan dan menabrak pohon besar di sisi jalan.
“Dugaan sementara, sopir mengantuk. Kendaraan kemudian menabrak pohon dan baru terhenti di situ,” jelasnya.
Akibat benturan keras, bagian depan truk hancur. Kap penyok, kaca depan pecah, dan mesin mengalami kerusakan serius. Warga sekitar yang mendengar suara keras segera berhamburan keluar rumah untuk membantu. Mereka mengevakuasi Febry yang sempat terjepit di kursi kemudi dengan kondisi kaki terluka. Korban kemudian dilarikan ke RSUD dr. Mohamad Saleh untuk mendapatkan perawatan medis.
Proses evakuasi kendaraan sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Petugas kepolisian bersama warga bahu-membahu menyingkirkan truk dari posisi menabrak pohon agar jalan kembali normal.
Baca Juga : Tom Holland Kecelakaan hingga Gegar Otak Saat Syuting
Informasi Korban
Ketua RT 03/RW 02 Kelurahan Mayangan, Munaya, membenarkan bahwa Febry merupakan anak dari salah satu warganya. Ia mengatakan korban baru saja pulang usai mengantar barang ke Situbondo.
“Kemungkinan besar ngantuk karena perjalanan jauh. Febry dikenal rajin dan sudah empat tahun bekerja di ekspedisi itu,” ujarnya.
Aipda Taufik mengimbau para pengemudi, terutama di sektor ekspedisi dan transportasi jarak jauh, agar selalu memperhatikan kondisi tubuh sebelum mengemudi. “Istirahat cukup sebelum berangkat. Jangan paksakan diri jika lelah atau mengantuk karena risikonya bisa fatal,” tegasnya. (Duh/Aye)