Type to search

News Peristiwa

Trump Menggila Lagi! Siap Tambah Tarif Impor Mobil

Share
Presiden Donald Trump kembali menjadi sorotan setelah menyatakan niat untuk menaikkan tarif impor kendaraan bermotor atau Mobil

SUARAGONG.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menjadi sorotan setelah menyatakan niat untuk menaikkan tarif impor kendaraan bermotor atau Mobil. Hal ini dalam upaya terbarunya untuk memaksa produsen otomotif dunia berinvestasi lebih besar di dalam negeri. Dalam pernyataannya pada Kamis (12/6/2025) di Gedung Putih, Trump mengungkapkan bahwa kenaikan tarif bisa saja terjadi dalam waktu dekat.

Trump Siap Tambah Tarif Impor Mobil Demi Tekan Industri Otomotif Dunia

“Saya mungkin akan menaikkan tarif itu dalam waktu tidak terlalu lama,” tegasnya seperti dikutip dari Reuters.

Trump mengklaim bahwa tarif tinggi menjadi senjata efektif untuk “menggiring” pabrikan mobil membangun pabrik di Amerika.

Langkah ini semakin memperkuat citra proteksionis Trump yang selama ini dikenal gemar menekan mitra dagang Amerika. Industri otomotif global kini kembali dibayangi ketidakpastian, terlebih saat pelaku industri masih bergelut dengan tekanan biaya dari tarif-tarif sebelumnya.

Selama ini, para produsen otomotif besar—termasuk sekutu tradisional AS—terus melobi pemerintahan Trump agar mencabut tarif impor mobil sebesar 25% yang dinilai menghambat perdagangan dan mengganggu rantai pasok global.

Tiga raksasa otomotif dari Detroit—General Motors (GM), Ford, dan Stellantis—bahkan mengecam kesepakatan tarif antara AS dan Inggris yang dinilai tidak adil, karena tak mencakup kendaraan dari Kanada dan Meksiko, dua negara yang menjadi pusat produksi utama mereka.

Baca JugaWTO Soroti Dampak Tarif Trump: Perdagangan Global Terancam Menurun

Investasi Dipakai sebagai Justifikasi

Trump tak tinggal diam dalam membela kebijakannya. Ia menyoroti serangkaian investasi besar yang disebutnya sebagai hasil dari tekanan tarif.
Di antaranya adalah:

  • 🏭 General Motors yang pekan ini mengumumkan investasi senilai US$4 miliar untuk tiga pabriknya di AS, termasuk memindahkan sebagian produksi SUV dari Meksiko ke dalam negeri.

  • 🏗️ Hyundai yang sebelumnya telah mengumumkan komitmen investasi sebesar US$21 miliar, termasuk pembangunan pabrik baja baru di Amerika.

“Mereka bahkan tidak akan menginvestasikan 10 sen jika kami tidak punya tarif,” ujar Trump penuh percaya diri.
“Industri baja Amerika kini dalam kondisi sangat baik,” tambahnya.

Baca Juga : Trump Pertimbangkan Tarif Impor 15% untuk Negara Mitra Dagang

Produsen Kewalahan, Harga Naik

Namun, di balik kebanggaan akan investasi tersebut, beban berat tengah ditanggung para produsen mobil. Ford dan Subaru of America tercatat telah menaikkan harga jual beberapa model mobil akibat meningkatnya biaya produksi yang berasal dari lonjakan tarif impor.

Ford bahkan memproyeksikan kerugian sebesar US$1,5 miliar dari laba operasional tahun ini akibat tarif baru. Sementara GM mengungkap bahwa eksposur mereka terhadap tarif mencapai antara US$4 hingga US$5 miliar. NIlai itu termasuk beban US$2 miliar hanya dari kendaraan murah yang mereka impor dari Korea Selatan—tempat GM memproduksi model entry-level dari Chevrolet dan Buick.

Potongan Tarif Buat Meksiko, Tapi Masih Berat

Di tengah tekanan ini, pemerintah Meksiko menyatakan bahwa kendaraan yang dirakit di negaranya dan diekspor ke AS akan mendapat potongan tarif hingga 15%, dari semula 25%. Potongan ini diberikan berdasarkan kandungan komponen asal AS dalam setiap unit kendaraan.

Namun tetap saja, angka 15% dinilai terlalu tinggi, dan menjadi ganjalan besar bagi industri yang sangat bergantung pada jaringan produksi lintas negara.

Ancaman Trump untuk kembali menaikkan tarif bisa menjadi pukulan lanjutan bagi industri otomotif global. Yang mana saat ini tengah mencari stabilitas pascapandemi dan gejolak geopolitik. Sementara bagi pasar domestik AS, kebijakan ini bisa menjadi pedang bermata dua. Antaranya mendorong investasi, namun juga menaikkan harga kendaraan dan membebani konsumen. (Aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *