Suaragong.com – Presiden terpilih Donald Trump mengungkapkan keinginannya untuk mengontrol Greenland setelah mengangkat Ken Howery, pendiri PayPal, sebagai calon duta besar Amerika Serikat untuk Denmark pada hari Minggu. Pernyataan tersebut kembali menghidupkan wacana yang pernah diajukan pada masa kepresidenan pertamanya, di mana Trump pernah menyebutkan kemungkinan AS membeli Greenland.
Namun, respons tegas datang dari Perdana Menteri Greenland, Múte Egede. Ia pada hari Senin menegaskan bahwa wilayah otonom yang merupakan bagian dari kerajaan Denmark tersebut tidak untuk dijual. “Greenland adalah milik kami. Kami tidak untuk dijual dan tidak akan pernah untuk dijual,” tulis Egede di Facebook.
Trump berpendapat bahwa penguasaan Greenland sangat penting untuk “Keamanan Nasional dan Kebebasan di seluruh dunia”. Ia juga menyatakan bahwa Howery akan mewakili kepentingan AS dengan sangat baik.
Meskipun sudah berulang kali diajukan sejak 1867, upaya untuk membeli Greenland tidak pernah berhasil. Wilayah terbesar di dunia yang bukan benua ini memiliki sumber daya alam melimpah, termasuk emas, perak, tembaga, uranium, dan potensi minyak di perairannya. Dengan kedekatannya dengan Kutub Utara, Greenland juga menjadi wilayah strategis yang menarik perhatian banyak negara.
Baca Juga : Donald Trump Berikan Sinyal Dukungan TikTok Tetap Beroperasi di AS
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).