Trump menyebut bahwa negara-negara tersebut tidak memberikan respons agresif terhadap kebijakan perdagangan AS, sehingga dikenai tarif universal sebesar 10 persen selama masa jeda ini.
Namun, kebijakan ini tidak berlaku untuk China. Trump bahkan menaikkan tarif impor China dari 104 persen menjadi 125 persen, merespons balasan tarif 84 persen dari Beijing.
“China menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap pasar dunia,” ujar Trump. Ia berharap China segera menyadari bahwa praktik perdagangan tidak adil tak lagi bisa diterima.
Sementara itu, Kanada dan Meksiko tetap dikenakan tarif 25 persen, kecuali jika mematuhi Perjanjian AS-Meksiko-Kanada (USMCA).
Kebijakan ini disambut positif pasar, ditandai lonjakan indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyebut penundaan ini sebagai bagian dari strategi negosiasi Trump, yang bertujuan mendorong kesepakatan dagang baru dengan berbagai negara
Baca Juga : Presiden AS Donald Trump Naikkan Tarif Impor China 104 Persen
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News