Tugu Jombang Wajah Baru di Perbatasan Kota Santri
Share

SUARAGONG.COM – Kabupaten Jombang bersiap punya wajah baru di kawasan perbatasan. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Pemkab Jombang tengah membangun sebuah tugu yang diberi nama Tugu Jombang di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandarkedungmulyo. Tugu ini bakal menjadi landmark baru yang merepresentasikan identitas Kabupaten Jombang sebagai Kota Santri.
Landmark Baru untuk Menguatkan Identitas Wilayah Pinggiran
Menurut Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi, setiap daerah idealnya memiliki ikon khas yang mencerminkan karakter lokal. Jika sebelumnya Jombang dikenal dengan ikon menara air Ringin Contong di pusat kota, kini wilayah pinggiran juga akan punya penanda yang tak kalah ikonik.
Baca juga: Tugu Biawak Wonosobo Simbol Megah di Perbatasan Kabupaten
Kawasan Perbatasan Butuh Penanda Visual
“Tidak cukup hanya di tengah kota, kawasan perbatasan juga butuh identitas visual. Karena itu, Tugu Jombang dibangun sebagai penanda sekaligus penguat karakter daerah,” ujar Bayu, Rabu (10/7/2025).
Pentingnya Landmark dalam Tata Ruang Kota
Ia menjelaskan bahwa landmark atau penanda wilayah merupakan elemen penting dalam tata ruang kota. Selain berfungsi sebagai penunjuk arah, landmark juga menjadi identitas visual yang mudah dikenali oleh warga maupun pendatang.
Baca juga: Bundaran Tugu Kota Malang Lebih dari Sekedar Patokan Jalan
Desain Tugu Jombang Hasil dari Sayembara Tahun 2021
“Desainnya pun bukan sembarangan, karena Tugu Jombang ini merupakan hasil sayembara desain landmark yang digelar pada 2021,” imbuh Bayu.
Pemenang Sayembara Gapura Bumi Santri
Sayembara tersebut berhasil menjaring 10 karya terbaik, dan desain berjudul Gapura Bumi Santri yang keluar sebagai pemenang kini dijadikan acuan pembangunan. Karya ini digagas oleh tiga anak muda kreatif Moch Saiful Kharis, Andhika Chandra Irawan, dan Haryo Jalu W.
Baca juga: PSSI Buka Sayembara Desain Maskot TIMNAS Indonesia
Konsep Desain Siluet Masjid, Warna Emas, dan Simbol Budaya
Konsep desainnya menggabungkan unsur Islam, budaya lokal, dan sejarah Jombang. Tugu ini memiliki bentuk siluet masjid dan berdiri setinggi 19 meter. Di bagian utara dan selatannya, tampak bangunan dengan desain asimetris, menunjukkan arah masuk menuju pusat kota.
Baca juga: Desainer Hengki Kawilarang Meninggal Dunia di Usia 47 Tahun
Filosofi di Balik Motif dan Warna
“Motif ukiran pada bangunan melambangkan kekayaan budaya Jombang. Warna emas menjadi simbol semangat daerah dalam meraih kejayaan,” jelas Bayu.
Elemen Batu Candi dan Sentuhan Sejarah Majapahit
Selain itu, elemen batu candi yang digunakan terinspirasi dari sejarah Kerajaan Majapahit, mengingat Jombang dulunya merupakan salah satu pintu gerbang penting kerajaan tersebut. Tak ketinggalan, taman dan ruang terbuka hijau (RTH) akan melengkapi area tugu, sehingga menambah keindahan dan kenyamanan warga.
Baca juga: Jawa Timur Itu Bumi Majapahit Kedaulatan Pangan Kita Kuat!
Tugu Jombang sebagai Simbol Kebanggaan
Pembangunan Tugu ini diharapkan tak hanya menjadi ikon baru, tapi juga bisa menambah daya tarik kawasan perbatasan Jombang. Lebih dari itu, tugu ini akan menjadi simbol identitas dan kebanggaan warga Jombang di masa depan. (rfr/dny)