Malang, Suaragong – Sambil menunggu selesainya pembangunan gedung baru, siswa SDN 4 Kedungbanteng Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang, hingga saat ini masih harus bertahan belajar di teras sekolah. Selain itu,ada sebagian siswa juga belajar dalam kondisi berdampingan atau di sekat. Hal itu dilakukan dalam kondisi darurat,seusai gedung sekolah disitu roboh akibat diterjang longsor dua tahun lalu.
Seorang guru kelas 3 Iman Budi Kalistyo menjelaskan,sebenarnya pembangunan dua lokal gedung baru itu sudah selesai.
“Sekarang masih dalam tahap pembersihan oleh wali murid secara gotong royong. Dengan selesainya pembangunan dua Ruang Kelas Baru (RKB) ini, kami akan segera melayangkan proposal pembangunan RKB berikutnya ke Pemkab Malang”, terang Iman Selasa(30/1/2024)kemarin.
Dikatakan Iman, meski lembaga kecil yang hanya dihuni oleh 51 siswa kini memiliki gedung baru,itupun masih belum ditempati.Karena itu dalam kondisi musim hujan seperti sekarang, dia mengaku tetap saja waswas.
Disinggung, kapan sebagian siswa di lembaga tua yang berdiri sekitar 1985 silam ini harus direlokasi ke gedung baru? Menurutnya hingga saat ini pihaknya masih belum berkordinasi dengan para wali murid selaku pihak yang terlibat langsung dalam pembangunan gedung baru itu.
“Meskipun proses belajar mengajar saat ini kami lakukan di tengah keterbatasan Sarana dan Prasarana (Sarpras) tetapi tetap berjalan lancar dan efisien meski haru belajar di teras”, tandasnya.
Baca juga : Miris Gedung SDN 2 Gajahrejo Gedangan Rusak Parah, Seorang Siswa Tertimpa Pelisir
Sementara itu, Sukarmin Kepala Dusun Pondok Klabang Desa Kedungbanteng membenarkan, jika pembangunan dua RKB itu kini sudah selesai. Kata Sukarmin, untuk penempatan gedung dengan jarak 120 meter dari gedung lama itu diperkirakan bulan Juli bertepatan dengan tahun ajaran baru 2024.
Dengan selesainya pembangunan gedung baru ini Sukarmin meyakini, bangunan dua RKB itu bisa bertahan lama dan aman dari bencana alam. Karena menurutnya, kontur tanah disitu lebih bagus tidak labil seperti di gedung lama. (sur/man)