Malang, Suaragong – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus melebarkan sayap di dunia internasional. Terbaru, Kampus Putih menjajaki kerjasama dengan Western Sydney University (WSU) di banyak bidang. Turut hadir perwakilan dari WSU Prof. Amir Mahmood pada 5 Februari ini. Bersama ajaran rektor, ia berdiskusi dan membahas mengenai potensi kerjasama yang bisa dilakukan.
Mahmood, sapaannya, mengapresiasi salah satu program futuristik UMM, yakni Center of Excellence (CoE) dan Center for Future Works (CFW). Menurutnya, banyak sarjana yang lulus dengan nilai IPK yang bagus tapi kesulitan menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri. Bahkan, sekalipun mendapatkan pekerjaan, banyak dari mereka susah mempelajari skill baru.
“Namun, program CoE dan CFW UMM ini benar-benar memberikan solusi menarik. Tidak hanya menjembatani calon sarana dengan industri, tapi juga menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia industri. Dengan begitu, para lulusan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan menyesuaikan kemampuan,” katanya.
Usai berkeliling kampus, Ia juga menilai bahwa UMM memiliki lingkungan yang mendukung untuk belajar. Suasananya yang nyaman dan indah membuat proses belajar dan mengajar menjadi lebih menyenangkan. Ia juga tertarik dengan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) yang ada di UMM karena berhasil menyediakan energi baru terbarukan.
Mahmood juga membuka kesempatan untuk menjadi speaker di konferensi atau diskusi yang dilaksanakan di UMM.
“Kami juga akan mengajak para mahasiswa kami untuk datang ke UMM ketika mengunjungi Indoensia nanti. Semoga ada program bersama agar kita bisa saling mengenal dan berkolaborasi, termasuk dalam riset,” kata Mahmood.
Baca juga : Gegara Sepatu Pinjaman, Mahasiswa UMM Juara 3 di Pomprov Jatim. Bagaimana Kalau Pakai Sepatu Sendiri Ya?
Di sisi lain, Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. mengatakan bahwa Kampus Putih selalu membuka ruang untuk melebarkan kerjasama internasional. Saat ini, mereka sudah memiliki banyak kerjasama di lingkup internasional. Mulai dari negara-negara di Eropa, Afrika, Amerika, Asia dan lainnya.
“Tentu ini merupakan langkah UMM untuk menjadi kampus dengan kualitas internasional. Semoga diskusi ini bisa memberikan kerjasama yang apik bagi kedua belah pihak,” tambah Nazar mengakhiri. (*/red/man)
Comments 1