SUARAGONG.COM – Siapa yang tidak kenal dengan Vans? Sepatu ini telah menjadi salah satu merek sepatu ikonik yang identik dengan tren budaya skateboard, olahraga ekstrem. Serta dunia musik enerjik dan berdistorsi. Namun, jauh lebih dari itu, Vans telah melampaui perannya sebagai sekadar sepatu olahraga; ia kini menjadi simbol gaya hidup dan subkultur yang mendalam, mencakup berbagai kalangan dari remaja hingga dewasa.
Tapi, apa sebenarnya yang membuat Vans tetap bertahan dan populer hingga sekarang? Dalam artikel ini, kita akan mengulas asal mula, perjalanan panjang, dan alasan mengapa Vans tetap menjadi brand favorit hingga saat ini.
Vans dan Masa Awalnya
Vans pertama kali diluncurkan di Anaheim, California pada 16 Maret 1966, oleh Paul Van Doren bersama saudara-saudaranya, James Van Doren, serta mitra bisnis mereka, Serge Delia. Awalnya, brand ini dikenal dengan nama The Van Doren Rubber Company, dan mereka mengambil langkah berani dengan memperkenalkan desain sepatu yang berbeda dari apa yang ada di pasaran saat itu. Salah satu keunikan pertama dari Vans adalah keputusan mereka untuk melakukan penjualan langsung kepada konsumen begitu produk selesai diproduksi. Hal ini memungkinkan mereka untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan dan mendapatkan umpan balik langsung.
Pada tahun 1970-an, Vans mulai meraih perhatian para skateboarder di California Selatan, yang pada waktu itu sedang berkembang pesat sebagai subkultur. Vans melihat potensi pasar ini dan mulai merancang sepatu khusus yang sesuai dengan kebutuhan para skateboarder. Dengan bahan yang lebih tahan lama dan sol sepatu yang lengket, ideal untuk memberikan traksi di papan skateboard. Seiring berjalannya waktu, Vans terus mengembangkan model-model sepatu yang lebih cocok untuk olahraga ini.
Pada 1976, Vans meluncurkan sepatu pertama mereka yang dikenalkan sebagai The Vans #44, yang kemudian dikenal luas sebagai Vans Authentic. Desain sepatu ini mencakup sol karet tebal, model rendah, dan bahan upper yang kuat. Sepatu ini menjadi tren ikon budaya skateboard yang tak tergantikan dan dipopulerkan oleh para atlet, seniman, dan selebriti. Termasuk Sean Penn dalam film “Fast Times at Ridgemont High” (1982), yang mengenakan Vans Slip-On yang khas. Sejak saat itu, sepatu Vans Slip-On semakin dikenal luas, digunakan oleh banyak band rock dunia seperti Iron Maiden, Foo Fighters, hingga The Ting Tings.
Vans terus berkembang dengan memperkenalkan berbagai model sepatu seperti Old Skool, Era, Skt8-Hi, dan Ultrarange. Meskipun begitu, esensi dari brand ini tetap terikat pada akar skateboardingnya, yang menjadikannya berbeda dibandingkan dengan brand sepatu lainnya seperti Nike atau Adidas, yang lebih berfokus pada olahraga tim.
Mengapa Vans Tetap Populer Hingga Kini?
Ada beberapa alasan utama mengapa Vans tetap menjadi favorit di berbagai kalangan, bahkan di luar komunitas skateboard:
1. Desain Klasik dan Timeless
Vans dikenal dengan desainnya yang sederhana, namun sangat ikonik. Bentuk siluet yang rendah, sol karet tebal, dan garis-garis samping yang khas membuat sepatu Vans mudah dikenali dan cocok dipadukan dengan berbagai gaya pakaian. Tak heran jika desain ini bertahan dan tetap digemari sejak pertama kali diluncurkan.
2. Kualitas dan Keawetan
Sepatu Vans terkenal dengan build quality yang sangat baik. Sol karet yang kuat dan bahan upper yang tahan lama menjadikan sepatu ini pilihan utama bagi mereka yang membutuhkan sepatu yang bisa tahan lama dan mampu menghadapi penggunaan sehari-hari, baik itu untuk berolahraga atau hanya sekedar berjalan santai.
3. Identitas yang Kuat dengan Skateboarding
Vans telah lama menjadi brand yang erat kaitannya dengan dunia skateboard. Vans aktif mensponsori berbagai event skateboard dan atlet-atlet papan atas seperti Tony Hawk, Lizzie Armanto, dan Pedro Barros. Keterkaitan kuat ini memberikan citra autentik yang menjadikan Vans sebagai pilihan utama bagi para skateboarder sejati.
4. Edisi Kolaborasi yang Terbatas
Vans juga dikenal dengan edisi kolaborasi mereka yang sering kali mengundang perhatian. Merek ini bekerja sama dengan berbagai artis, desainer, dan brand terkenal untuk menciptakan koleksi terbatas yang unik. Beberapa kolaborasi legendaris termasuk dengan Fear of God, KAWS, Kenzo, hingga The Simpsons. Kolaborasi ini tidak hanya menambah nilai estetika dan eksklusivitas pada produk mereka, tetapi juga menciptakan hype di kalangan penggemar sepatu dan kolektor.
5. Fleksibilitas dalam Gaya
Vans memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai gaya fashion. Sepatu ini cocok dipadukan dengan berbagai jenis pakaian, mulai dari gaya kasual hingga lebih trendi. Banyak selebriti dan influencer yang terlihat mengenakan sepatu Vans, seperti *Rihanna, **Gigi Hadid, dan **Kim Kardashian*, yang semakin memperkuat eksistensi brand ini di kalangan masyarakat umum.
6. “Off The Wall” – Filosofi yang Menginspirasi
Frase ikonik “Off The Wall” tidak hanya mencerminkan asal-usul Vans yang terkait dengan dunia skateboard, tetapi juga menunjukkan filosofi yang lebih luas—untuk berpikir dan bertindak bebas, tidak terikat oleh norma atau tren yang sedang populer. Filosofi ini membuka ruang bagi siapa saja untuk mengekspresikan diri melalui gaya mereka, tanpa terikat pada aturan mainstream. Vans tetap menjadi simbol bagi mereka yang ingin melawan arus dan tampil beda.
Mencapai Keberhasilan Global
Pada November 2011, Vans mencatatkan rekor penjualan tahunan yang melewati angka 1 miliar dolar. Ini adalah pencapaian besar, mengingat bahwa Vans adalah satu-satunya brand sepatu yang sangat terikat dengan subkultur olahraga solo seperti skateboard. Seiring berkembangnya waktu, Vans telah mengubah dirinya menjadi lebih dari sekadar sepatu. Melainkan sebuah simbol gaya hidup, kebebasan berekspresi, dan keberanian untuk tampil berbeda.
Baca juga: Fast Fashion dan Dampaknya Pada Lingkungan
Dari The Van Doren Rubber Company yang berdiri pada tahun 1966 hingga menjadi brand global yang dikenal di seluruh dunia, Vans telah membuktikan dirinya sebagai ikon yang bertahan melampaui zaman. Dengan desain yang timeless, kualitas yang tak tertandingi, serta koneksi kuat dengan subkultur skateboard dan musik rock, Vans tetap relevan di tengah perubahan zaman dan tren fashion. Kini, Vans bukan hanya sekedar sepatu. Tetapi sudah menjadi bagian dari identitas banyak orang yang mengedepankan tren gaya hidup yang bebas dan autentik. (ind/rfr)
Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news