Type to search

News

Gaes !!! Wahyu Hidayat Pantau Produktivitas Melalui Ubinan Padi di Tasikmadu

Share
Wahyu Hidayat Pantau Produktivitas Melalui Ubinan Padi di Tasikmadu (Media Suaragong)

Malang, Suaragong – Gaes, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat baru aja ngadain kegiatan pengambilan ubinan padi dan penyerahan bantuan benih padi. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau produktivitas hasil panen padi. Ubinan padi ini berlangsung di Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Rabu (26/06). Yuk, kita simak keseruannya!

Di kegiatan tersebut, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, ikut hadir dan menyampaikan beberapa hal penting. Wahyu bilang kegiatan ini bertujuan buat melihat seberapa produktif hasil pertanian, khususnya padi, yang diproduksi oleh kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kelurahan Tasikmadu. Katanya, ini juga sesuai instruksi dari Kemendagri untuk mempertahankan lahan pertanian dan menekan inflasi di Kota Malang.

Di Kelurahan Tasikmadu, kegiatan ubinan ini dilakukan oleh Gapoktan Rukun Makmur 2, yang terdiri dari lima anggota Poktan. Mereka mengukur area seluas 2×2,5 meter persegi dan hasilnya cukup memuaskan. Dari area tersebut, mereka mendapatkan 5,75 kg padi per hektar dengan varietas Sertani. Wah, keren ya!

Pemberian Bantuan Benih Padi

Selain kegiatan ubinan, ada juga penyerahan bantuan benih padi. Wahyu menjelaskan bahwa ada 2.100 kg benih padi yang diberikan kepada seluruh Poktan di Kota Malang. Di Kota Malang sendiri ada 16 Poktan yang tersebar di lima kecamatan. Khusus untuk Kecamatan Lowokwaru, luas lahan sawahnya mencapai 235 hektar, dan di Kelurahan Tasikmadu ada 111 hektar lahan sawah.

Baca juga : Gaya Asyik Wahyu Hidayat Edukasi Bahaya Bencana

Sosialisasi dan Perlindungan Lahan Pertanian

Wahyu juga ngomongin soal lahan pertanian yang mau dialihfungsikan. Katanya, bakal ada sosialisasi buat petani yang punya lahan. Wahyu menegaskan, lahan pertanian nggak boleh sembarangan dialihfungsikan, kecuali dengan persyaratan yang ketat. Ini penting banget buat menjaga kelestarian lahan pertanian.

Slamet Husnan Hariyadi, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang, juga ikut angkat bicara. Menurutnya, kegiatan ubinan ini buat mengetahui produksi dan produktivitas padi per hektarnya. Metodenya dengan mengambil titik sampel ukuran 2,5×2,5 meter persegi, kemudian hasilnya diukur dan ditimbang.

Wahyu Hidayat Pantau Produktivitas Melalui Ubinan Padi di Tasikmadu (Media Suaragong)

Wahyu Hidayat Pantau Produktivitas Melalui Ubinan Padi di Tasikmadu (Media Suaragong)

Harapan dengan Benih Unggul

Slamet juga berharap, dengan benih unggul seperti Sertani ini, produktivitas padi bisa mencapai 7-9 ton per hektar. Wah, semoga harapannya terwujud ya, supaya hasil panen makin melimpah!

Ada juga info menarik soal alokasi pupuk buat tahun 2024. Ternyata, ada perubahan alokasi nih. Pupuk non-subsidi yang awalnya cuma 307 ton, sekarang jadi 526 ton. Sedangkan pupuk subsidi dari 328 ton jadi 701 ton. Ini pastinya kabar baik buat para petani.

Dua Mekanisme Penyaluran Pupuk

Slamet juga jelasin kalau ada dua mekanisme penyaluran pupuk, yaitu subsidi dan non-subsidi. Ternyata, permintaan pupuk non-subsidi di Kota Malang lebih tinggi, bahkan dua kali lipat dari pupuk subsidi. Jadi, buat memenuhi kebutuhan pupuk, petani kadang terpaksa pakai pupuk non-subsidi.

 

Nah gaes, itu dia informasi tentang kegiatan ubinan padi dan penyerahan bantuan benih padi di Kota Malang. Semoga informasi ini bermanfaat buat kalian yang pengen tau perkembangan pertanian di Malang. Jangan lupa jaga kesehatan dan tetap semangat ya, gaes! (fat/rfr)

Tags:

You Might also Like

1 Comment

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *