Wali Kota Malang Tegaskan Insentif Guru PAUD Aman
Share
SUARAGONG.COM – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tetap berkomitmen penuh terhadap sektor pendidikan, termasuk dalam menjaga kesejahteraan para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) antaranya mengenai Insentif.
Insentif Guru PAUD Kota Malang Tetap Berlanjut
Pernyataan tersebut disampaikan Wahyu untuk menanggapi isu mengenai besaran insentif bagi guru PAUD yang sedang menjadi pembahasan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun mendatang.
Wahyu menjelaskan bahwa pembahasan terkait insentif guru PAUD masih berada pada tahap awal dan belum bersifat final.
“Iya nanti kita cek lagi. Ini kan masukan terkait teknisnya, hal tersebut nanti kita akan lihat. Kita nanti akan bahas lagi di RAPBD, ini kan masih plafon sementara, sebagai gambaran saja. Nanti tindak lanjutnya akan lebih detail di RAPBD,” ujarnya.
Menurutnya, proses penganggaran saat ini baru mencapai tahap Plafon Anggaran Sementara (PPAS), sehingga masih memungkinkan adanya perubahan atau penyesuaian sesuai kebutuhan serta hasil pembahasan bersama DPRD Kota Malang.
Alokasi Anggaran Proposional
Ia juga menegaskan bahwa Pemkot akan tetap mengupayakan alokasi anggaran yang proporsional bagi tenaga pendidik. Khususnya guru PAUD yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak sejak usia dini.
“Komitmen kami terhadap pendidikan tidak berkurang. Dalam kewajiban penganggaran pendidikan, kami sudah di atas 20 persen dari APBD. Artinya, perhatian pemerintah terhadap sektor ini tetap kita laksanakan dengan serius,” kata Wahyu.
Selain menjaga keberlanjutan insentif bagi guru PAUD, Pemkot Malang juga terus berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan melalui berbagai program strategis. Di antaranya penguatan sarana dan prasarana sekolah, peningkatan kompetensi tenaga pendidik, serta pemberdayaan lembaga pendidikan nonformal agar semakin berdaya saing.
Wahyu berharap, pembahasan yang matang dalam RAPBD mendatang dapat menghasilkan kebijakan pendidikan yang memberikan dampak nyata bagi peningkatan mutu pembelajaran sekaligus kesejahteraan para pendidik di Kota Malang.
“Semua masukan dari masyarakat, termasuk dari para guru, akan menjadi bahan pertimbangan bagi kami dalam menyusun kebijakan anggaran yang berpihak pada peningkatan kualitas pendidikan di Kota Malang,” pungkasnya. (Fat/Aye/sg)

