Wali Kota Probolinggo Serahkan Santunan JKM ke Ahli Waris
Share

SUARAGONG.COM – Bentuk kepedulian Pemerintah Kota Probolinggo terhadap warganya yang mengalami musibah kembali ditunjukkan melalui penyerahan santunan Jaminan Kematian (JKM) dari BPJS Ketenagakerjaan. Wali Kota Probolinggo, dr. H. Aminuddin, secara langsung mengunjungi rumah duka almarhum Sugiharto di Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Sabtu (2/8/2025). Semata untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus menyerahkan hak santunan kepada ahli waris.
Wali Kota Probolinggo Serahkan Santunan JKM kepada Ahli Waris Warga Pakistaji
Kunjungan wali kota bersama rombongan bukan sekadar formalitas. Dalam suasana haru, Aminuddin menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga, khususnya istri almarhum, Suarni. “Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucapnya tulus.
Almarhum Sugiharto merupakan juru kunci makam yang juga tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sejak 2023. Kehadirannya sebagai peserta menjadikan keluarganya berhak atas perlindungan sosial berupa santunan JKM sebesar Rp42 juta.
Baca Juga : Benjamin Kristianto Soroti Kebijakan BPJS dan Vaksin TBC
Program JKM BPJS Ketenagakerjaan : Beri Perlindungan Risiko Meninggal Dunia
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Probolinggo, Nurhadi Wijayanto, menjelaskan bahwa program JKM bertujuan memberikan perlindungan bagi peserta yang mengalami risiko meninggal dunia.
“Dana santunan ini diharapkan dapat membantu keluarga dalam menghadapi masa sulit pascakehilangan tulang punggung keluarga,” ujarnya.
Santunan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan BPJS Ketenagakerjaan dalam memperkuat perlindungan sosial masyarakat, termasuk pekerja sektor informal.
Suarni, istri almarhum, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Saya sangat terbantu. Terima kasih kepada pemerintah dan BPJS. Semoga menjadi amal kebaikan,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Langkah Wali Kota Probolinggo ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mendampingi warga, terutama saat menghadapi musibah kehilangan anggota keluarga. (Aye/sg)