Type to search

Malang Pemerintahan Trends

Wali Kota Malang Imbau Warga Utamakan Merah Putih daripada Bendera One Piece

Share
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memberikan imbauan kepada masyarakat untuk Utamakan pengibaran bendera Merah Putih Baru One Piece

SUARAGONG.COM – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memberikan imbauan khusus kepada masyarakat terkait fenomena maraknya pengibaran bendera bertema One Piece yang sedang ramai diperbincangkan di berbagai daerah.

Wali Kota Wahyu Imbau Warga Pasang Bendera Merah Putih Daripada One Piece

Dalam keterangannya, Wahyu menegaskan bahwa Pemerintah Kota Malang tidak melarang pengibaran bendera dengan desain kreatif seperti One Piece, selama tetap mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Salah satu aturan utamanya adalah bendera tersebut tidak boleh dikibarkan lebih tinggi daripada bendera Merah Putih.

“Boleh saja, tapi harus sesuai SOP. Selama tidak mengganggu, namun tetap harus menjaga aturan yang ada,” ujarnya.

Meski tidak melarang, Wahyu mengimbau masyarakat untuk memprioritaskan pengibaran bendera Merah Putih, terutama pada momen peringatan HUT RI. Menurutnya, pengibaran bendera pusaka pada 17 Agustus merupakan wujud penghormatan dan penghargaan terhadap simbol negara.

“Tapi kalau bisa, pada 17 Agustus kibarkanlah Merah Putih saja. Ini bentuk penghargaan terhadap bendera pusaka,” terangnya.

Wahyu berharap seluruh warga Kota Malang kompak mengibarkan bendera Merah Putih. Sekaligus menepis anggapan bahwa pembelian bendera nasional sulit dilakukan.

Baca Juga : Satpol PP Kabupaten Malang Pantau Pengibaran Bendera One Piece

Dinilai Sebagai Bentuk Ekspresi Seni Masyarakat

Orang Nomor 1 di Malang tersebut menilai, berbagai bendera kreatif, baik bertema One Piece, karakter kartun, maupun anime lainnya, merupakan bagian dari ekspresi seni masyarakat yang patut diapresiasi. Namun, ia mengingatkan bahwa pada momen kemerdekaan, bendera nasional harus tetap menjadi prioritas utama.

Lebih lanjut, Wahyu mengingatkan bahwa pengibaran bendera non-resmi tanpa edukasi yang tepat bisa berpotensi mengaburkan nilai-nilai nasionalisme. Untuk itu, ia meminta seluruh camat di Kota Malang agar aktif menyosialisasikan aturan dan etika penggunaan bendera kepada warganya.

Selain sosialisasi, Wahyu juga menginstruksikan pengawasan intensif selama bulan Agustus 2025 untuk memastikan tidak ada kekeliruan dalam pemasangan bendera yang dapat mengurangi kekhidmatan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

“Ekspresi kreatif itu baik, tapi pada momen kemerdekaan, mari kita kedepankan simbol negara kita sebagai bentuk rasa bangga dan cinta tanah air,” pungkasnya. (fat/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69