Warna Baru yang Bikin Merinding: “Olo” Hanya Bisa Dilihat di Ruangan Kecil
Share

SUARAGONG.COM – Bayangin kamu lagi duduk di ruangan kecil berukuran 9 x 13 kaki, di tengah lab milik Universitas California, Berkeley. Di depanmu, alat-alat rumit tergeletak di atas meja—lensa, laser, dan perangkat aneh yang tampak seperti milik ilmuwan gila di film. Tapi justru dari sini, sebuah pengalaman luar biasa muncul: kamu bisa melihat warna yang belum pernah ada di dunia ini. Namanya warna “olo”.
Warna yang Hanya bisa Di Ruang Kecil: olo
Ya, warna ini nggak bakal kamu temuin di katalog Pantone atau layar ponsel mana pun. Olo hanya bisa dilihat dengan bantuan laser yang disinarkan langsung ke matamu—lebih tepatnya, ke sel-sel kerucut di retina yang bertugas mendeteksi warna. Prosesnya nggak main-main: kamu harus menggigit semacam pelat gigi, tetap diam sebisa mungkin, dan membiarkan laser menstimulasi ribuan sel penglihatan warna di matamu.
Dan boom! Tiba-tiba, di tengah latar belakang abu-abu yang netral, muncul satu kotak kecil dengan warna yang nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Warna yang belum pernah ada di alam. Mungkin mirip teal super terang, kata sang profesor.
Momen Langka yang Nggak Semua Orang Bisa Nikmati
Austin Roorda, profesor optometri di Berkeley, jadi salah satu orang pertama yang melihat olo. Katanya, dia selalu ingin terlibat langsung dalam eksperimen labnya sendiri. “Sebagai ilmuwan, ini pengalaman yang sangat dalam,” ujarnya. Rasa euforia menyusul setelahnya—bukan karena dramatis kayak film IMAX, tapi karena tahu dia baru saja melihat sesuatu yang belum pernah dilihat manusia lain.
Tapi lucunya, James Fong, mahasiswa PhD dan penulis utama makalah ilmiah tentang olo, justru belum pernah melihat warnanya. Dia kalah undian untuk jadi subjek percobaan. Bayangin, kamu menghabiskan bertahun-tahun meneliti sesuatu yang bahkan kamu sendiri belum pernah alami. “Saya bakal kecewa banget kalau lulus PhD tanpa pernah melihat olo,” katanya sambil tertawa getir.
Warna yang Mungkin Nggak Bisa Kita Temui di Dunia Nyata
Eksperimen ini bukan cuma soal sensasi. Di balik itu, para ilmuwan ingin memahami bagaimana otak dan mata bekerja sama menciptakan pengalaman visual kita sehari-hari. Kita hidup dalam dunia warna yang penuh, tapi masih banyak misteri soal bagaimana otak “melihat” warna. Dan dengan menciptakan olo—warna yang tak ada di alam—tim Roorda berusaha menembus batas persepsi.
Tapi bagaimana bisa tahu kalau yang mereka lihat benar-benar warna baru? Nah, ini bagian menariknya. Karena persepsi warna sangat subjektif, tim menggunakan metode yang cerdik: mereka hanya menyalakan satu jenis sel kerucut (disebut M cone), yang biasanya nggak pernah aktif sendirian di dunia nyata. Lalu, partisipan diminta menilai intensitas warna dan membandingkannya dengan warna alami paling mendekati. Hasilnya? Lima orang subjek melihat warna yang mirip—semua menggambarkannya sebagai sesuatu di antara biru dan hijau. Mungkin teal. Mungkin juga sesuatu yang lebih dari itu.
Baca Juga : Memilih Warna Baju Lebaran Lebih dari Sekadar Trend
Masa Depan Penglihatan Warna?
Olo mungkin hanya bisa dilihat dengan bantuan alat canggih, tapi peneliti nggak berhenti di situ. Mereka sedang bereksperimen untuk meningkatkan kemampuan penglihatan warna manusia. Beberapa perempuan punya empat jenis sel kerucut (kita biasanya hanya punya tiga), dan salah satu dari mereka—dikenal sebagai cDa29—bisa melihat warna yang tak bisa kita bedakan. Gila, kan?
Jadi, gimana kalau teknologi bisa bikin kita semua seperti cDa29? Para peneliti sedang menguji stimulasi warna buatan agar otak bisa belajar membedakan warna ekstra itu. Kalau berhasil, terapi gen bisa jadi jalan menuju dunia penuh warna baru. Bukan cuma olo, tapi mungkin ribuan warna yang belum pernah kita bayangkan.
Bayangin aja: dunia dengan 10 kali lebih banyak warna dari yang bisa kita lihat sekarang. Bukan cuma lebih cerah atau tajam, tapi benar-benar warna-warna baru. Mungkin suatu hari, kamu bakal bisa bilang, “Eh, bajumu warnanya kayak versi pastel dari olo campur kuning kehijauan.” Dan orang lain ngerti maksudmu.
Untuk saat ini, olo masih jadi warna rahasia yang hanya bisa dilihat di ruangan kecil di Berkeley. Tapi siapa tahu, masa depan bisa bikin warna-warna baru jadi bagian dari hidup kita sehari-hari. (aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News