Type to search

Gaya Hidup Peristiwa

Waspada! Roblox Jadi Ladang Predator Anak Lancarkan Aksi

Share
Waspada predator anak lintas negara dan melakukan pemerasan serta pengancaman seksual melalui Platform game online Roblox!

SUARAGONG.COM – Platform game online populer Roblox kembali jadi sorotan setelah terungkapnya kasus Predator anak di platform Game tersebut. Kali ini, Polda Kalimantan Timur (Kaltim) mengungkap kasus dugaan sextortion terhadap anak di bawah umur yang dilakukan melalui game Roblox ini.

Waspada! Roblox Jadi Ladang Predator Anak

Pelaku berinisial AMZ diamankan Tim Siber Polda Kaltim setelah menerima laporan dari ibu korban, seorang anak perempuan 15 tahun asal Swedia. Laporan itu pertama kali masuk ke Divisi Hubungan Internasional Polri, lalu diteruskan ke Polda Kaltim.

“Pelaku diduga menjadi predator anak lintas negara dan melakukan pemerasan serta pengancaman seksual melalui Roblox,” ungkap Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto, dikutip dari Tribratanews, Senin (11/8/2025).

Baca JugaBahaya Mengintai Anak di Roblox, Pemblokiran Jadi Solusi?

Modus Pelaku di Roblox

Dari hasil pemeriksaan, AMZ melakukan Child grooming dengan berkomunikasi intens lewat Roblox dan media sosial lain. Yang mana tujuannya untuk membangun kepercayaan korban dan meemperdayanya. Setelah hubungan terjalin, pelaku mulai melakukan pemerasan dan pengancaman hingga mengarahkan ke seksualitas.

Saat penggerebekan di rumahnya, polisi menyita barang bukti berupa akun Roblox, dua akun Instagram, akun Discord, TikTok, dan WhatsApp.

Roblox dan Ancaman Predator Online

Roblox adalah platform game yang menarik sekitar 85 juta pemain setiap hari. Meski awalnya populer di kalangan anak-anak, kini penggunanya meluas ke remaja dan dewasa.

Tahun lalu, Hindenburg Research merilis laporan yang menuding Roblox tidak cukup ketat mencegah predator seksual. Bloomberg juga mencatat sejak 2018 hingga Oktober 2024, aparat di AS mengamankan 20 orang pelaku pelecehan atau penculikan anak lewat Roblox. Modusnya, pelaku membujuk anak mengirim foto tak senonoh dengan iming-iming Robux, mata uang virtual di game.

Baca Juga : Menkomdigi Belum Blokir Roblox, Akan Tunggu Evaluasi Dirjen Digital

Konten Kekerasan di Roblox

Selain kasus predator, Roblox juga menuai kritik karena membiarkan grup membuat game dengan unsur kekerasan ekstrem. Pada April 2025, grup “Active Shooter Studios” memicu kontroversi dengan merekonstruksi tragedi penembakan massal seperti Columbine, Virginia Tech, hingga Christchurch.

Meski Roblox menghapus konten itu, game serupa kerap muncul kembali sebelum dihapus lagi. Pihak Roblox mengklaim terus memperketat moderasi, termasuk melarang pengguna di bawah 13 tahun mengakses fitur obrolan tertentu sejak November 2024.

Kasus kekerasan dan predator anak lewat Roblox membuat pemerintah Indonesia mempertimbangkan pemblokiran. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan, platform yang menampilkan kekerasan atau konten tak pantas bagi anak bisa ditutup paksa.

Namun, Menteri Komunikasi Digital Meutya Hafid menyebut Roblox masih dalam tahap pemantauan. Sementara itu, Mendikdasmen Abdul Mu’ti sudah lebih dulu mendukung larangan anak bermain Roblox karena mengandung unsur kekerasan. (Aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69