Waspadai Akan Cuaca Ekstrem di Jatim Hingga Awal Februari 2025
Share

SUARAGONG.COM – Warga Jawa Timur (Jatim) perlu waspada karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan ada Potensi Cuaca Ekstrem yang melanda wilayah tersebut.FT : Warga Jawa Timur (Jatim) perlu waspada karena BMKG memprediksi akan ada Potensi Cuaca Ekstrem yang melanda wilayah tersebut/sc : BMKG Jatim Dalam laporan pengumumannya, Cuaca Ekstrem ini akan terjadi pada aKhir Januari dan Awal Februari. Akibatnya, rentan sekali terjadi bencana Hidrometeorologi Khususnya di beberapa daerah rawan seperti, Pegunungan, Lereng dan dekat aliran sungai.
Dikutip dalam Pers RIlis dan INformasi Diskominfo Jatim. Tertulis BMKG Klas I Juanda Surabaya, Senin (27/1/2025) menyebutkan, sejumlah wilayah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem. Antara lain :
Kab. Bangkalan, Kab. Banyuwangi, Kota Batu, Kab. Bojonegoro, Kab.Bondowoso, Kota Madiun, Kab. Pamekasan, Kab. Sumenep, Kota Surabaya, Kab. Mojokerto, Kab. Gresik, Kab. Jember, Kab. Jombang, Kab. Lamongan, Kab. Lumajang, Kab. Madiun, Kab.Magetan, Kab. Malang, Kab. Nganjuk, Kab. Ngawi, Kab. Pasuruan, Kab. Ponorogo, Kab.Probolinggo, Kab. Sampang. Selain itu, Kab. Sidoarjo, Kab. Situbondo, Kab. Tuban, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kab. Pacitan, Kab. Trenggalek, Kab. Tulungagung, Kab. Kediri, Kab. Blitar, Kota Probolinggo dan Kota Pasuruan.
Penyebab Cuaca Ekstrem Jatim
DKepala BMKG Klas I Juanda, Taufiq Hermawan, menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah Jawa Timur sudah masuk pada puncak musim hujan. Fenomena atmosfer seperti MJO (Madden-Julian Oscillation) dan gelombang Rossby yang melintasi wilayah ini menjadi pemicu utama peningkatan pembentukan awan hujan.
Selain itu, aktifnya Monsun Asia dan suhu muka laut yang hangat di perairan sekitar Jawa Timur. Hal itu turut menyebabkan peningkatan suplai uap air yang mendukung pertumbuhan awan penghujan. Adanya daerah siklonik di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur juga berkontribusi terhadap pembentukan konvergensi udara, yang mempercepat pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah ini.
Baca Juga : BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam Perairan Jatim
Imbauan BMKG
BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Terutama di wilayah dengan topografi curam seperti daerah pegunungan dan tebing yang rentan mengalami tanah longsor dan banjir bandang. Pengendara juga diminta waspada terhadap jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.
Masyarakat diminta memantau perkembangan cuaca terkini melalui citra radar cuaca WOFI di laman resmi BMKG Juanda (https://stametjuanda.bmkg.go.id/radar/) serta mengikuti peringatan dini tiga harian maupun dua hingga tiga jam sebelumnya melalui media sosial @infobmkgjuanda. Layanan informasi juga dapat diakses melalui saluran telepon 24 jam di (031) 8668989 atau WhatsApp di 0895800300011.
Tetap waspada terhadap potensi bencana selama cuaca ekstrem ini berlangsung ya Gaes !!. (aye)
Baca Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News.